Sesepuh PDIP Boyolali, Minta Warga Datang dan Kawal TPS

Marsono -Saiful berkonvoi bersama rakyat mengelilingi Kota Boyolali (yull/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- BOYOLALI,-Sesepuh PDIP Boyolali Seno Kusumoarjo meminta kadernya untuk berperan dalam proses pelaksanaan Pilkada pada 27 November mendatang, mereka diimbau untuk tetap mengawal proses penghitungan suara ini dari proses persiapan hingga penghitungan suara di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
“Datang temani dan beri semangat untuk para saksi,  terutama yang ramaja bisa 10 atau 15 orang jangan langsung tinggalkan TPS setelah pencoblosan,” kata Seno Kusumoarjo yang akrab disapa Seno Gedhe saat kampanye simpati Marsono-Saiful di gedung Marhaen DPC PDIP Boyolali, Jumat 22 November 2024.
Upaya pengawalan suara sejak tingkat TPS merupakan langkah penting yang perlu diambil. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat ikut mengawasi potensi kecurangan dalam pelaksanaan pilkada.
Sementara, seperti yang telah dijadwalkan, hari ini merupakan masa kampanye terakhir paslon nomor 1, Marsono- Saiful. Pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh koalisi PDIP, PKS, dan PPP ini berkonvoi bersama rakyat mengelilingi Kota Boyolali, Jumat 22 November 2024.
Tepat pukul 14.00 WIB, Pasangan nomor 1 Marsono – Saiful didampingi sesepuh PDIP Seno Kusumoarjo memulai start dari halaman gedung DPC PDIP Boyolali. Selama perjalanan mereka turut diantar sedikitnya 10 ribu pendukungnya melakukan turing keliling kota menyapa warga Boyolali.
Selama perjalanan, baik Marsono dan Saiful menjadi pusat perhatian warga Boyolali. Tak sedikit warga yang ingin bersalaman ataupun foto bersama mereka.
Bahkan, ada banyak warga yang menyampaikan salam metal ketika melihat Marsono dan Saiful sebagai bentuk dukungan.
Sementara, kemacetan parah terjadi di jalan pandanaran hingga simpang lima Boyolali, Seperti diketahui ini merupakan kampanye terakhir paslon nomor urut 1 sebelum masa tenang.
Terpantau, kemacetan itu sudah terjadi mulai pukul 13.30 WIB. Di mana,mulai terjadi kepadatan panjang disejumlah jalan raya kawasan Boyolali kota. Pasalnya, iring-iringan pendukung Marsono-Saiful yang mayoritas menggunakan sepeda motor, tumpah ruah ke jalanan.
Mereka tak hanya melakukan konvoi dengan membawa bendera Marsono-Saiful dan koalisi partai yang mendukungnya, tetapi juga ikut berjalan kaki di sela-sela kemacetan lalu lintas.
Alhasil, kerap terjadi sendatan antara pejalan kaki dan pengendara sepeda motor dan mobil yang hendak melakukan perjalanan. Sesekali, terdengar suara klakson yang nyaring dibunyikan secara bersautan di tengah kerumunan kendaraan. (yull/**)