FOKUS JATENG-BOYOLALI-BPJS Kesehatan Cabang Boyolali mengadakan pertemuan evaluasi capaian pemanfaatan antrean online pada Rabu 10 Mei sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan publik guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“BPJS Kesehatan menganggap layanan antrean online ini penting dalam memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi peserta, karena layanan ini memungkinkan peserta BPJS Kesehatan untuk memilih waktu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa perlu menunggu lama di tempat pelayanan kesehatan,” kata Maya Susanti, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Kamis 11 Mei 2023.
Selama pertemuan evaluasi itu, pihaknya mengevaluasi pemanfaatan layanan antrean online di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dan mengidentifikasi masalah atau hambatan yang mungkin terjadi, serta memberikan himbauan kepada RS PKU Aisyiyah dan Klinik Utama Rawat Inap Bunda untuk mengupate display info ketersediaan tempat tidur.
“Maksudnya agar peserta BPJS Kesehatan dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai ketersediaan tempat tidur jika memerlukan perawatan inap di rumah sakit tersebut”.
Adapun capaian pada Januari sampai April 2023 tertinggi adalah RSI Islam Cawas dengan Quality Rate 99,67%. Sementara itu , capaian sampai hari ini Bulan Mei 2023 dengan Quality Rate FKRTL yang ada di Boyolali dan Klaten. Capaian Quality Rate FKRTL yang ada di Boyolali terbaik adalah Rumah Sakit Natalia dengan Bridging Antrian 93,87% dan Mobile JKN 100% dengan rata-rata Quality Rate sebesar 93,93%. Capaian Quality Rate FKRTL yang ada di Klaten terbaik adalah RSU Islam Cawas dengan Bridging Antrian 100% dan Mobile JKN 100%.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan rumah sakit dan klinik utama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan ketersediaan tempat tidur dan memperbaiki Quality Rate FKRTL yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten,” ucap Maya.
Selain sosialisasi layanan antrean online, pihaknya juga memperhatikan peserta yang belum terbiasa dengan teknologi. Sehingga BPJS Kesehatan Cabang Boyolali menyediakan petugas khusus yang siap membantu peserta yang kesulitan menggunakan layanan antrean online.
“Kami selalu memastikan bahwa saat peserta sedang Rawat Inap di Rumah Sakit, mereka telah memiliki Aplikasi mobile JKN. Jika kami mendapati peserta belum memilikinya, kami siap membantu. Setelah selesai Rawat Inap, peserta diarahkan untuk melakukan kontrol dan kami mengajarkan cara mengambil nomor antrian di Aplikasi Mobile JKN,” imbuh Staf IT Helpdesk RSU Cawas Islam, Muhammad Fandi Nurdiansyah.
Sementara itu, peserta BPJS Kesehatan di Boyolali dan Klaten mengapresiasi layanan antrean online yang tersedia di FasilitasKesehatan. Mereka merasa lebih mudah dan nyaman dalam memperoleh pelayanan kesehatan melalui sistem antrean online tersebut. Beberapa peserta bahkan menyatakan bahwa layanan antrean online BPJS Kesehatan telah membantu mereka menghemat waktu dan biaya transportasi.
Diharapkan dengan semakin luasnya penggunaan layanan antrean online ini, pelayanan kesehatan yang lebih mudah, cepat, dan berkualitas dapat dinikmati oleh semua peserta BPJS Kesehatan di Boyolali dan Klaten. (ist)
BPJS Kesehatan Cabang Boyolali Tingkatkan Kualitas Layanan dengan Sistem Antrean Online

Pertemuan evaluasi capaian pemanfaatan antrean online, sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan publik guna memenuhi kebutuhan masyarakat (doc/Fokusjateng.com)