Fokus Jateng- SOLO,-Sebanyak 148 peserta didik dari program A dan B SMA Persatuan Kedungpring, Lamongan Jawa Timur melakukan kunjungan edukatif sebagai Wisata Kampus Benteng Pancasila yang diinisiasi oleh Pusat Studi Pengalaman Pancasila (PSPP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Kegiatan rombongan siswa tersebut didampingi oleh 12 pembina dipimpin langsung Fazar Budi Asmoro, selaku Kepala dan dan sekaligus ketua rombongan SMA Persatuan Kedungpring, Lamongan pada Rabu, 30 April 2025 sekira pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Diketahui ada 95 peserta didik dari program A mengikuti sesi materi yang berlangsung di ruang LPPMP UNS. Mereka mendapat pembekalan langsung dari Prof. Dr. Leo Agung, selaku Ketua PSPP LPPM UNS dengan didampingi Prof. Dr. Winarno, yang merupakan Ketua Program Studi S2 Pendidikan PPKN FKIP UNS Surakarta. Dalam paparannya, Prof. Leo menjelaskan tentang peran dan program-program PSPP dalam upaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan kampus dan masyarakat.
“PSPP hadir sebagai pusat kajian sekaligus penggerak implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui program akademik, sosial, maupun lintas keagamaan,” ujar Prof. Leo dalam penyampaian materinya.
Sebagai bagian dari kegiatan, peserta juga menyaksikan pemutaran video profil PSPP serta video enam tempat ibadah di UNS, yang merupakan hasil karya kolaboratif pengurus masing-masing tempat ibadah. Sementara itu, 53 peserta didik lainnya mengikuti sesi materi dan tur kampus yang dipandu oleh tim dari PSPP LPPM UNS. Mereka diajak mengunjungi berbagai ikon kampus, mulai dari danau, gedung rektorat, berbagai fakultas, perpustakaan, hingga enam tempat ibadah yang ada di lingkungan UNS.
Peserta Antusias
Menurut peneliti PSPP UNS Dr. Endrise Septina Rawanoko, UNS sebagai kampus Benteng Pancasila memiliki komitmen terhadap Pancasila dan menjadi pelopor. Dengan adanya kunjungan dari siswa siswi SMA Persatuan Kedung Pring Lamongan ke Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSPP) adalah wujud bahwa Universitas Sebelas Maret turut memberikan kontribusi pada siswa terhadap pengetahuan dan keberagaman di Indonesia yang dapat dilihat dengan adanya 6 rumah ibadah yang terdapat di wilayah kampus Universitas Sebelas Maret,
“Artinya toleransi di negeri ini dijunjung dengan tinggi untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama. Toleransi antar umat beragama tidak hanya sebatas teori dan kata-kata indah saja, namun terwujud dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.”
Tim peneliti PSPP UNS lainnya, Dr. Deni Zein Tarsidi menyampaikan bahwa kunjungan siswa-siswi SMA Persatuan ke PSPP UNS bukan sekadar agenda studi kampus, melainkan perjalanan bermakna untuk meresapi laboratorium hidup nilai-nilai kebangsaan secara langsung. Dalam semangat UNS sebagai Kampus Benteng Pancasila, para siswa disambut dalam atmosfer kebhinekaan yang nyata dan membumi. Salah satu pengalaman paling berkesan adalah saat mereka diajak menyusuri enam tempat ibadah lintas agama yang berdiri berdampingan di lingkungan kampus, sebuah simbol konkret dari harmoni, toleransi, dan persatuan dalam keberagaman. Momen ini menjadi pembelajaran tak tertulis bahwa Pancasila bukan hanya semboyan, melainkan cara hidup bersama yang harus terus dirawat.
“Kunjungan ini diharapkan mampu menanamkan semangat kebangsaan sekaligus membentuk karakter pelajar sebagai penjaga nilai-nilai luhur Pancasila di masa depan.”
Prof. Dr. Triyanto yang merupakan tim peneliti PSPP UNS turut hadir di Pura UNS untuk menyambut dan memotivasi para peserta didik.
“Jangan takut bermimpi tinggi. Pendidikan saat ini adalah kunci utama untuk masa depan yang lebih baik. UNS bangga menjadi kampus pertama yang memiliki enam tempat ibadah dalam satu lingkungan kampus,” ucapnya.
Diketahui, kegiatan Wisata Kampus Benteng Pancasila UNS berjalan lancar dan penuh antusiasme, berkat koordinasi yang baik antara pihak sekolah, LPPM, PSPP, dan para peserta didik pendamping. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan inspirasi positif bagi peserta didik-siswi SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (ist/**)