Fokus Jateng-BOYOLALI, – Mantan dosen Kampus Universitas Boyolali (UBY) Ari Wahyono (38) mengadu ke Bupati, Wakil Bupati, serta Sekretaris Daerah kabupaten terkait permohonan Surat lolos butuh yang tidak segera diturunkan oleh pihak UBY.
Tidak adanya surat lolos butuh itu membuat proses administrasi beasiswa studi lanjut dan menjadi tenaga pengajar di Tiga Serangkai University Malaysia yang dia peroleh dari sebuah yayasan masih tertahan.
“Saya sudah mengajukan Resign dari UBY sejak September 2024, kemudian terakhir mendapat gaji dari sana (UBY) bulan Februari tahun ini,” ujarnya .
Surat lolos butuh adalah surat pernyataan resmi dari pimpinan perguruan tinggi asal yang menyatakan bahwa dosen yang bersangkutan sudah mendapat persetujuan dari perguruan tinggi yang dia pimpin (menyetujui untuk diperbantukan ke instansi lain). Dokumen lolos butuh bisa juga untuk menyetejui mutasi atau pemindahan homebase dosen.
“Namun, seluruh proses administrasi beasiswa dan perpindahan homebase saya masih tertahan karena surat lolos butuh dari UBY belum diterbitkan,”sambungnya.
Ari mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan selama di Malaysia akibat masih belum menerima surat lolos butuh dari bekas kampusnya itu.
Terkait hal itu, Rektor UBY, Nanik Sutarni menyangkal pernyataan tersebut, Ia mengatakan kedua belah pihak sudah saling bertemu dan sepakat Surat lolos butuh diturunkan pada 12 Mei 2025.
“Pak Ari Sudah datang kesini H-1 libur lebaran pada 27 April, dan sudah sepakat, artinya kita tidak melanggar apapun,” jelas Nanik saat ditemui wartawan di kantornya pada Jumat 2 Mei 2025.
Alasan diturunkannya surat pada 12 Mei ialah untuk memberikan waktu kepada UBY mencari pengganti dosen baru, serta sebagai syarat penilaian akreditasi.
“Karena kita juga akan ada akreditasi, dan ketentuannya adalah minimal dosen di setiap prodi itu 5 orang, sedangkan prodi Teknik Informatika setelah pengunduran diri pak Ari hanya ada 4 orang, itu nanti di akreditasi akan merah, jadi kita menunggu hingga tanggal 12 untuk submit akreditasi baru kemudian bisa memberikan surat lolos butuh,” ucap Nanik.
Pihaknya menyayangkan langkah Ari Wahyono yang mengirim surat permohonan bantuan kepada Pemkab Boyolali serta LLDIKTI Jawa Tengah untuk ikut mengawal proses diturunkannya surat lolos butuh.
Kendati demikian, Nanik mengungkapkan pihaknya berkomitmen akan langsung menurunkan surat lolos butuh apabila sudah memasuki tanggal yang sudah disepakati yaitu maksimal 12 Mei 2025. Ia menjelaskan Ari Wahyono menjadi dosen tetap di UBY sejak Mei 2022.
“Lolos butuh kami lepaskan, ini risiko dari Universitas Boyolali terkait kecukupan rasio dosen tetap yang akan dipakai untuk akreditasi. Saudara Ari sudah tanda tangan sepakat bahwa itu akan diberikan pada 12 Mei. Ini belum 12 Mei, artinya bukan kami yang wanprestasi,” katanya.
Nanik meegaskann UBY akan memberikan surat lolos butuh maksimal pada 12 Mei 2025. Ia mengatakan UBY tidak akan melanggar kesepakatan tersebut. (yull/**)
Pindah Kampus, Seorang Dosen Swasta di Boyolali Protes Surat Lolos Butuh Tidak Kunjung Keluar

Rektor UBY, Nanik Sutarni; kedua belah pihak sudah saling bertemu dan sepakat Surat lolos butuh diturunkan pada 12 Mei 2025 (doc/Fokusjateng.com)