Misteri Watu Gajah yang Selalu Gagal Diangkat Alat Berat

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Sebuah batu besar yang berada di kawasan proyek penambangan gol c di Dukuh Wates, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Sarat dengan hal-hal bernuansa mistis.
Karena memiliki makna tersendiri, warga menyebutnya Watu Mbah Gajah.
Sesuai penamaannya yakni watu mbah gajah yang berarti batu yang memiliki kebesaran, masyarakat sekitar meyakini dilokasi tersebut dulunya adalah sebuah sumber air yang ditutup secara gaib.
Menurut warga sekitar, batu yang ada di sebelah barat penambangan ini pun sempat akan dihancurkan agar bisa ditambang.
Namun, setiap kali akan dihancurkan, alat berat yang bekerja atau operatornya selalu bermasalah.
“Karena selalu gagal, maka ditanyakan ke orang supranatural, katanya mau dipecah tapi minta ganti jago 100,” ujar Prapto Tugimin (70) warga sekitar, pada Minggu 18 September 2022.
Karena tak ingin mengganggu keberadaan mahluk alam gaib, warga kemudian sepakat melarang penambang galian C menghancurkan batu ini.
Mitos lainnya terkait Watu gajah yang juga diyakini warga setempat, yakni dimasa lalu, batu ini sengaja diletakkan Mbah Gajah untuk menutup sumber air yang bisa menenggelamkan desanya.
” Kemudian Mbah gajah menutupnya dengan batu ini,” jelasnya.
Masyarakat setempat juga mempercayai mitos gaib yang sudah diceritakan secara turun temurun, jika ada grup kesenian yang akan pentas di wilayah Dukuh Wates ini, juga wajib membunyikannya di depan batu ini.
Termasuk jika ada ledek yang mau pentas, meski hanya sesaat juga harus pentas sebagai wujud permisi kepada Mbah Gajah.
Mbah Wiryo (66 ) menambahkan dulu setiap ada yang punya hajad harus menempatkan sesaji berupa nasi lengkap dengan lauk berupa kepala ayam dan buah belimbing serta bunga mawar dan bunga kantil.
” Jika tidak dilakukan maka akan membawa dampak yang tidak baik bagi keluarga yang punya hajad misalnya kesurupan dan lain-lain,” tambahnya.
Sementara penjelasan secara sains, menyebut pada batu raksasa ini terdapat goresan berupa gambar wayang mirip sadewa dan simbol yang lain.
“kemungkinan tokoh Sadewa diilhami berkaitan dengan Sudamala bahwa hanyalah Sadewa yang bisa meruwat kutukan Syiwa kepada dewa dewi yang dianggap bersalah,” kata R Surojo pegiat sejarah Boyolali. (*)