FOKUS JATENG-BOYOLALI- Mobil keliling yang berfungsi sebagai gerai penukaran uang baru, hadir di halaman parkir Lembusuro, Komplek Setda Boyolali Terpadu.
Layanan Bank Indonesia ini ramai diserbu para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Jumat 26 Agustus 2022.
Pantauan di lokasi, mobil penukaran uang baru yang terparkir di halaman halaman parkir Lembusuro tersebut sudah diserbu para calon penukar uang.
Tidak hanya ASN, puluhan orang terlihat rela mengantre dengan rapi kendati harus berdiri di bahwa terik matahari.
Hanya saja, untuk menukarkan uang ada syaratnya. Pertama, calon menukar harus mendaftar di aplikasi pintar Bank Indonesia. Selain itu, penukaran bagi pendaftar di aplikasi dibatasi minimal satu paket atau senilai Rp 200.000 dan maksimal 5 paket atau Rp 1.000.000.
“Kegiatan penukaran uang ini merupakan upaya sosialisasi atau pengenalan uang baru kepada masyarakat,” ujar Dewangga, petugas layanan kasir disela- sela layanan.
Dijelaskan, untuk layanan satu paket, ditukar dengan baru yang nilainya sama. Terdiri pecahan Rp 100.000 sebanyak 1 lembar, Rp 50.000 (1 lembar), Rp 20.000 (1 lembar), Rp 10.000 (1 lembar), Rp 5.000 (2 lembar) dan Rp 2.000 (4 lembar) serta pecahan Rp 1.000 (2 lembar).
Menurut Dewangga, animo masyarakat Boyolali untuk menukarkan uang baru ternyata cukup besar. Terbukti, pendaftar di aplikasi pintar sebanyak 42 orang. Belum lagi sejumlah ASN lainnya yang belum sempat mendaftar di aplikasi tersebut.
“Kami menyiapkan 50 paket, belum termasuk persiapan paket untuk para ASN,”ujarnya.
Selain Boyolali, BI juga sudah melakukan kegiatan penukaran uang di kawasan Soloraya. Yaitu, Kota Solo, Wonogiri, Sragen, Klaten dan Karanganyar. Rata- rata, pihaknya menyiapkan 50 paket untuk penukaran uang emisi baru.
“Kami juga menyediakan uang emisi 2016.”
Bagi warga yang belum sempat menukarkan uangnya, pihaknya meminta masyarakat agar tidak khawatir. Pasalnya, mulai akhir Agustus nanti, uang emisi baru tersebut sudah didrop ke perbankan.
“Jadi, masyarakat bisa menukarkan uang ke bank terdekat, juga dengan aplikasi pintar,” katanya.
Salah satu penukar uang, Mutoin ASN Setda Boyolali mengaku sudah mendaftar diaplikasi pintar seminggu lalu. “Saya sengaja menukar 5 paket untuk koleksi dan edukasi kepada sanak keluarga,” ujarnya. (*)
ASN Antusias Tukarkan Uang Baru di Halaman Setda Boyolali
