Meski di Tengah Pandemi Covid-19, TMMD Sekuyung III Boyolali di Desa Bolo Tetap Jalan

Warga dan prajurit TNI mengecor jalan di Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) bukan lagi penghalang utuk dilaksanakannya TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung. TMMD Sengkuyung tahap III di tahun 2020 Kabupaten Boyolali digelar di Desa Bolo; Kecamatan Wonosegoro, mulai Selasa (22/9/2020) hingga Rabu (21/10/2020).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali, Purwanto menjelaskan, TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2020 dengan sasaran fisik betonisasi jalan sepanjang 1.490 meter, lebar 2,6 meter dan tebal 0,15 meter sudah hampir selesai.

“Ini pembangunan masih berjalan, sudah mendapatkan 85 persen sekitar 1200-an meter (betonisasi jalan). Mudah-mudahan nanti di minggu ini pekerjaan bisa selesai,” ungkapnya saat ditemui di lokasi pembangunan di desa setempat, Senin (12/10/2020).

Pembangunan betonisasi jalan tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp 657.541.000. Jumlah tersebut berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 239 juta dan APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 400 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp 18.541.000.

“Jadi untuk pembangunan jalan ini menghubungkan Dukuh Bolorejo dengan Desa Wonosegoro. Jalan ini sangat vital terkait dengan akses ekonomi, dari masyarakat Bolorejo yang mau membawa hasil bumi ke Wonosegoro,” katanya.

Senada, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo menyampaikan TMMD merupakan program terpadu TNI dengan Pemda dalam mempercepat pembangunan. Kemanunggalan TNI bersama rakyat menjadi satu kunci mengatasi PR besar bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, pembangunan SDM dan lain sebagainya.

“TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila gotong royong dan kerjasama terwujud dari TNI, Polri, Pemda dan masyarakat,” katanya.

Di sela-sela kegiatan pengerjaan sasaran fisik, lanjut Dandim, satgas juga menggelar kegiatan penguatan imunitas bangsa dalam negara peningkatan daya saing generasi muda, hingga penyemprotan disinfektan sertai melaksanakan himbauan kepada warga tentang Social Distancing (Jaga jarak) dan perilaku hidup sehat guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Selain sasaran fisik, TMMD juga mempunyai sasaran non fisik yang meliputi Penyuluhan bidang mental ideologi, bidang kesadaran berbangsa dan bernegara, bidang Kamtibmas, bidang kesejahteraan masyarakat dan penyuluhan bidang Pertanian. Di sela tugas para anggota juga melaksanakan sosialisasi tentang Social Distancing dan perilaku hidup sehat sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19,” pungkasnya.