Jamaah Haji Gunakan Kursi Roda Meningkat, Ini Kata Panitia Haji

Jamaah haji menggunakan kursi roda saat pemberangkatan dari emberkasi Donohudan, Ngemplak, Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Jamaah haji yang menggunakan kursi roda pada tahun ini meningkat signifikan. Bahkan disebut Kepala Bidang Penerimaan dan pemberangkatan Jamaah Haji Afif Mundzir kondisi ini menjadi fenomena tersendiri.

Ia menyampaikan hingga kloter 08 dari Kabupaten Sragen yang diberangkatkan tadi malam pukul 23.20 WIB sudah ada 47 jemaah haji pengguna kursi roda. Kemudian jumlah tersebut bertambah pada pagi ini saat kedatangan kloter 9 dan 10 dari Klaten yang berjumlah 18 pengguna kursi roda.

Afif Mundzir mengatakan, jumlah pengguna kursi roda ini meningkat lebihdari 100 persen jika dibandingkan tahun lalu. Menurutnya penyebab utama dari banyaknya pengguna kursi roda ini memang secara tidak langsung faktor tunggu keberangkatan yang cukup lama. selain itu faktor resiko tinggi dari jamaah itu sendiri.

“Ini meningkat 100 persen, sampai kloter 08 yang diberangkatakan tadi malam 47, faktor penyebabnya ada dua alasan rssiti itu memang karakter jemaah kita rissti dan disebabkan alamaiah karena proses tunggu itu,” tegas Afif.

Lanjut Afif Mundzir kondisi demikian juga terjadi di daerah lain, sehingga memang sedikit banyak petugas baik di asrama maupun nanti di tanah suci meningkatkan pelayanan ekstra. Ia menilai harus ada pembatasan dalam hal pemberangkatan tidak semua dengan gampang harus berangkat.

Sementara itu hari ini ada lima kloter meliputi 9 sampai 13 dari Kabupaten Klaten, Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali. Mereka akan diberangkatkan ke tanah suci nanti malam pukul 23.00 WIB. Sampai siang ini tercatat 8 kloter dengan jumlah jemaah 2.867 telah diberangkatkan ke tanah suci. Satu orang meninggal dunia saat perjalanan menuju tanah suci, dua orang jemaah menjalani perawatan di rumah sakit.