Pemkab Boyolali Salurkan Bantuan Korban Bencana Alam di Juwangi dan Wonosegoro

Penyerahan bantuan sosial untuk korban bencana alam oleh Pemkab Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemkab Boyolali berupaya memberikan pelayanan dan perhatian dengan warganya. Salah satu wujud perhatian yang diberikan yakni dengan memberikan bantuan kepada warga Kota Susu yang terkena musibah bencana alam maupun sosial kesehatan lainnya.

Rabu (10/4) ini, Pemkab Boyolali melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) mengunjungi sejumlah penerima bantuan di Kecamatan Juwangi dan Wonosegoro untuk memberikan bantuan. Program tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti kerawanan sosial atau hal-hal yang terkait perubahan iklim dan situasi yang sifatnya memerlukan penanganan lebih lanjut. Untuk itu Bagian Kesra akan terus aktif bergerak ke lokasi.

“Kita memfasilitasi pemberian bantuan berupa uang tunai kepada masyarakat yang dalam hal ini tertimpa musibah diantaranya bisa karena musibah alam atau dari sisi kesehatan,” ujar Kasubbag Pendidikan, Olahraga dan Kebudayaan Kesra Setda Kabupaten Boyolali, Edi Pudjianto.

Bantuan yang diberikan berdasarkan pada permohonan dari yang bersangkutan melalui kepala desa. Hal tersebut harus dilalui untuk persyaratan administrasi. Sebagai salah satu bentuk kelengkapan permohonan serta gambaran kondisi riil di lapangan sebagaimana yang terjadi. Sehingga dalam rangka penindaklanjutan bisa dijadikan dasar untuk memberikan besaran atau nomimal yang diberikan.

“Salah satu wujud kepedulian Pemkab Boyolali dalam rangka mensejahterakan masyarakat bagaimana yang telah dicanangkan oleh Bupati Boyolali harus menjadi daerah yang maju, sejahtera dan masyarakat dapat merasakan apa yang menjadi visi misi Bupati, tidak hanya di kota saja, tetapi juga sampai pelosok,” imbuhnya.

Melalui anggaran APBD Kabupaten Boyolali tahun 2019 sebesar Rp 237 juta, pihaknya memberikan kepada sejumlah masyarakat. Bantuan dapat berupa material untuk pembangunan rumah dan untuk permohonan bantuan pengobatan bisa dijaadikan sarana kesembuhan yang bersangkutan.

“Bahwa pemberian bantuan untuk orang sakit secara mekanisme bukan untuk pengobatan murni dari yang bersangkutan, jadi itu sebagai suplemen lain. Khusus untuk orang sakit kita arahkan untuk kelangsungan hidup keluarga karena salah satu tulang punggung keluarga mengalami sakit sehinga tidak bisa mencari nafkah,” jelasnya.

Salah satu penerima bantuan, Ngatmin ungkapkan rasa bahagianya peroleh bantuan dari Pemkab Boyolali. Warga Dukuh Pondok, Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi yang rumahnya roboh beberapa waktu yang lalu karena hujan deras ini menerima bantuan uang sejumlah Rp 6 juta.

“Alhamdulillah sangat senang dapat bantuan dari pak Bupati. Ini bisa menambah biaya pembelian material pembangunan rumah,” terang lelaki yang bekerja serabutan ini.