FOKUS JATENG-SRAGEN-Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari yang lalu ke Sragen ternyata tidak disia-siakan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Dalam kesempatan berbincang santai usai peresmian jalan tol, Mbak Yuni meminta untuk peningkatan jalan nasional dari Masaran sampai batas kota.
Bupati Sragen mengaku pada awak media terkait perbincangannya dengan presiden Jokowi di rest area tol beberapa waktu lalu. Bupati menyampaikan supaya pemerintah pusat mengucurkan dana untuk pelebaran jalan nasional dari Masaran-Batas Kota. Dia menjelaskan permintaan secara bertahap. Selanjutnya meminta untuk pelebaran jalan dari Batas kota sisi timur sampai perbatasan jawa timur. ”Saya minta sampai batas jawa timur, tapi bertahap,” Kata Yuni
Dia menyampaikan presiden ingat terkait permintaan yang sama saat mengunjungi Sragen pada 2017 lalu. Presiden berjanji akan mengingatkan Menteri PUPR untuk mengerjakan jalan nasional di wilayah Sragen.
Mbak Yuni mengaku senang ada jalan tol dan disiapkan dua pintu tol wilayah Masaran dan Sambungmacan. Namun ada tantangan berat yang harus dilalui pemerintah kabupaten Sragen. Dia menegaskan jangan sampai Sragen menjadi kota ”hantu” yang sepi akibat adanya tol.
Kemudian bagaimana Sragen tetap menjadi penyangga pangan jawa tengah dengan kehilangan lahan produktif akibat pembangunan tol. ”Dalam revisi tata ruang kita juga diminta tetap menyediakan lahan,” terangnya.
Yuni juga menyampaikan ke Presiden terkait pembagian hak rest area untuk pemkab. Dia menjelaskan sebelumnya pemkab Sragen mendapat 30 persen di Rest Area Masaran untuk UMKM Sragen. Lantas pihaknya meminta 70 persen, dan akhirnya diperbolehkan. ”Dengan syarat kita komitmen bahwa UMKM yang diberi kesempatann Struggle, tidak yang diberi kesempatan dalam satu dua hari tutup,” terangnya.