FOKUS JATENG-SRAGEN-Ratusan orang yang tergabung dalam komunitas “Seniman Sukowati “ melanjutkan serangkian acara turun ke jalan ngamen demi korban gempabumi dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Rangkian kegiatan sosial di bawah naungang Dewan Kesenian Daerah Sragen (DKDS), ini berlanjut di depan kantor bupati Sragen, Jalan Raya Sukowati, Rabu 10 Oktober 2018.
Acara serupa sebelumnya digelar di beberapa titik, seperti utara simpang empat Gemolong, Pasar Masaran, simpang empat Pilangsari, dan Pasar Gondang. Aksi sosial ini diikuti komunitas seni seperti KKMC (Kadang Kinasih MC), SKECO (Sragen Keyboard Comunity), SUBASA (Suling Bambu Sragen), COMBASS (Comunitas Bass Sragen), GUITAR (Gitaris Sragen), KODRAD (Komunitas Drum Dagelan), SARDE (Saron Depok Sragen), SENDANG (Sedulur Kendang Sragen), STAKDUTS (Sedulur Tak Dut Sragen), SRIKANDI SRAGEN (Vocalis Sinden Sragen), GRATIS (Group Artis Sragen), KARSA (Karawitan Sragen).
Roben Budi Santosa (52), ketua penggalangan dana mengatakan, hingga saat ini dana yang sudah terkumpul mencapai Rp 65 juta. ”Ini kegiatan penggalangan dana dari berbagai gabungan Seniman Sukowati,” katanya.
Pihaknya berharap kepada semua anggota seniman yang terjun ke jalan agar tetap semangat. Semua yang dilakukan sampai sejauh ini membantu dan meringankan beban masyarakat Palu, Sigi dan Donggala yang terkena musibah.
“Harapannya sederhana, agar semua tetap semangat dan bisa tetap sosialisasi ke masyarakat yang melintas dengan adanya korban bencana alam ini. Intinya aksi ini dan bantuan dari semua untuk masyarakat yang terkena bencana,” jelas dia.
Sementara itu, aksi ini mendapat pengamanan Kapolsek Sragen Kota Iptu Mashadi dan anggotanya. Selain mengawal aksi, dia juga menyumbangkan suara emasnya dengan bernyanyi. “Aksi seperti harus diapresiasi,” tuturnya.