Tanoto Foundation Tingkatkan Mutu Pendidikan Dasar di Wonogiri, Ini Respons Bupati Joko Sutopo

Rudi Sopiana Koordinator Kerjasama dan Perencanaan Tanoto Foundation menjelaskan Program Pelita Pendidikan Tanoto Foundation, di Aula Bupati Wonogiri, Senin 27 Agustus 2018. (Premana/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – WONOGIRI – Program Pelita Pendidikan yang diprakarsai oleh Tanoto Foundation mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Wonogiri. Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyatakan sepenuhnya mendukung program ini.

“Program utama Kabupaten Wonogiri salah satunya yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Pemerintah daerah mendukung sepenuhnya program Tanoto Foundation karena sesuai dengan visi dan misi dari Pemerintah Daerah Wonogiri,“ kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo melalui Sekda Suharno pada acara

Sosialisasi Program Pelita Pendidikan yang diadakan di Aula Pendopo Kabupaten Wonogiri, Senin 27 Agustus 2018.
Program Pelita Pendidikan hadir di Wonogiri untuk mendukung pemerintah menerapkan pembelajaran aktif di sekolah. Model Pembelajaran yang akan dilatihkan berfokus pada siswa, bukan hanya pada guru. Model pembelajaran klasik yang lebih didominasi oleh ceramah oleh guru, akan digantikan dengan siswa yang aktif secara fisik, mental, dan personal dalam proses belajar tersebut.

Di tempat yang sama, Rudi Sopiana, mewakili Direktur Program Pelita Pendidikan Tanoto Foundation saat memberikan sambutan memaparkan bahwa sebelumnya, pembelajaran berpusat pada guru, maka pada program ini menjadikan guru sebagai fasilitator dan akan lebih berpusat pada siswa.

‘’Siswa diarahkan untuk menjadi lebih proaktif, percaya diri, dan memiliki modal sejak dini menjawab tantangan zaman yang makin kompleks,” ujarnya di hadapan perwakilan Pemerintah Daerah, Bappeda, Perpusda, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, sekolah dan madrasah mitra, fasilitator daerah, media, dan pemangku kepentingan lainnya.

Program ini, lanjutnya, juga akan membantu sekolah mengembangkan kepemimpinan dan manajemen sekolah yang lebih partisipatif, transparan, dan akuntabel, serta lebih berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran di kelas.

Menanggapi rendahnya tingkat literasi penduduk Indonesia berdasarkan berbagai penelitian, program juga akan menyasar pada peningkatan kemampuan literasi siswa di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Koordinator Tanoto Foundation Provinsi Jawa Tengah, Dr. Nurkolis, MM menambahkan, Skema awal kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun yaitu mulai tahun 2018 sampai 31 Desember 2021. Tanoto Foundation akan melatih kepala sekolah dan guru-guru di 29 sekolah/madrasah terpilih untuk meningkatkan kapasitasnya dalam mengimplementasikan pembelajaran aktif, manajemen sekolah, dan budaya baca.

Di 29 sekolah yang terpilih tersebut, terdiri dari 18 SD, 3 MI, 6 SMP, dan 2 MTs yang berada di dua kecamatan yaitu Wonogiri dan Pracimantoro.