FOKUS JATENG-BOYOLALI-Seperti dilaksanakan pada tahun 2017 lalu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Boyolali kembali menyelenggarakan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Kearsipan Daerah (Bintek SIKD) tahap II. Pelaksanaan bintek tahun 2018 ini digelar di Hotel d’Green Kayon, Ngemplak, Boyolali selama empat hari dari Senin-Kamis (9-12/4) diikuti pengelola arsip Sekolah Menengah Pertama Negeri di Boyolali.
Asistem Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Sugiyanto yang membuka bintek mengatakan pentingnya pengelolaan arsip dengan baik. “Arsip yang baik adalah setiap saat dibutuhkan mudah untuk didapatkan dalam rangka pembangunan dan pengambilan keputusan pimpinan. Jika mencari arisp dalam satu sampai jam tidak bisa itu berarti pengelolaan arsip tidak baik,” terangnya.
Kegiatan pengarsipan merupakan bagian kegiatan ketatausahaan yang meliputi merencanakan, menata, mengirim, menyimpan dokumen. Hakekat arsip lanjut Sugiyanto yakni sebagai rekam jejak dan sumber informasi dalam menyediakan bahan akuntabilitas publik yang selalu tersedia. Hal tersebut untuk mewujudkan good governmentdan clean government yang berlandaskan prinsip kepastian hukum, keterbukaan, akuntabel dan profesionalisme yang mensyarakatkan adanya perubahan manajemen pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Fungsi arsip benar-benar dengan optimal sebagai bahan pertanggungjwaban kegiatan pemerintahan dan pembangunan pada kesempatan ini saya apresiasi Dinas Arpus telah melakukan kegiatan Bimtek SIKD,” imbuhnya.
Sementara Kepala Bidang Kearsipan Dinas Arpus Boyolali, Koes Sumariyah menjelaskan SIKD merupakan sistem informasi berbasis web yang digunakan untuk mengelola arsip dinamis baik aktif maupun non aktif di lingkungan Pemkab Boyolali. Dibangun untuk mempermudah manajemen, surat masuk, surat keluar Pemkab Boyolali.
“Tujuan bintek ini untuk peningkatan SDM bidang kearsipan terutama untuk kontrol penciptaan penyimpanan arsip pengamanan dan penyelamatan serta layanan informasi secara cepat dan akurat,” terangnya.