Nguri-uri Seni Budaya, Diskominfo Boyolali Gelar Festival Pertunjukan Rakyat

Wabup Boyolali M. Said Hidayat memukul gong sebagai tanda dimulainya Festival Pertunjukan Rakyat 2018, Selasa 3 April 2018. (Dok. Diskominfo Boyolali/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Penyampaian pesan melalui media tradisional saat ini masih diperlukan. Oleh karena itu, Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali menggelar Festival Pertunjukan Rakyat 2018.

Kegiatan ini diharapkan melalui media ini program pemerintah dapat disosialisasikan kepada masyarakat. Berbagai seni dan budaya yang dimiliki 19 Kecamatan di Kabupaten Boyolali, diharapkan senantiasa dijaga dan dilestarikan karena mempunyai nilai seni dari para leluhur.

Hal tersebut disampaikan Kepala Diskominfo Kabupaten Boyolali, Abdul Rahman dalam pembukaan Festival Pertunjukan Rakyat yang digelar diJoglo Merapi I Desa Lencoh; Kecamatan Selo, pada Selasa (3/4) pagi. Dengan diikuti oleh 17 tim yang terbagi dalam dua hari yakni hari pertama ada tujuh tim, dan hari kedua yakni Rabu (3/4) esok ada 10 tim.

“Agar masyarakat memahami program yang dicanangkan pemerintah dan pada akhirnya akan mendukung program tersebut. Selain itu pula, sebagai sarana untuk nguri-uri kearifan lokal serta memberi hiburan ke masyarakat,” jelas Abdul.

Dijelaskan lebih lanjut, tema yang diangkat saat pementasan pun sudah ditentukan oleh panitia dengan mengambil tema yang berkaitan dengan program pemerintah pusat. Tema tersebut yakni tema Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai, serta tema Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).

Kegiatan tersebut sangat diapresiasi oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat yang secara langsung membuka gelaran seni tersebut. Karena menurutnya, melalui Festival Pertunjukan Rakyat, masyarakat dapat lebih mengenal seni budaya yang dimiliki Kabupaten Boyolali meski sekarang teknologi sudah berkembang pesat di keliling masyarakat.

“Kita dapat menyampaikan kabar berita pembangunan yang sudah dicapai oleh Kabupaten Boyolali,” jelas Wabup Said.

Pihaknya juga berpesan agar seni budaya dapat ditularkan ke generasi selanjutnya agar tetap terjaga. “Tetap semangat menjaga nilai tradisi, karena menjadi salah satu karakteristik budaya kita,” ungkapnya.

Selama dua hari kedepan 17 tim ini nantinya merebutkan penyaji terbaik I, II dan III, serta penyaji harapan I, II, dan III. Melalui empat kriteria penilaian yang meliputi penyampaian pesan, kesesuaian naskah cerita dan pagelaran, ketrampilan/kreatifitas permainan dan kekompakan permainan.

Selanjutnya tim dengan penyaji terbaik dari Kabupaten Boyolali berhak berlaga di Festival Pertunjukan Rakyat FK Metra tingkat Provinsi Jawa Tengah yang diikuti sembilan Kabupaten/Kota. Daerah yang akan mengikuti seleksi di wilayah Boyolali meliputi Kabupaten/Kota wilayah Karisidenan Surakarta yaitu Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Klaten serta Kota Surakarta. Selain itu termasuk pula Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga yang diwacanakan akan digelar pada Selasa (17/4) mendatang di lokasi yang sama.