20 Gereja di Sragen Prioritas Keamanan Jelang Natal

Personel polisi menggiring anjing pelacak untuk memeriksa bahan peledak di gereja jelang Natal di Sragen, Sabtu 23 Desember 2017. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Untuk menjaga keamanan dan kelancaran Natal, beberapa titik gereja di Kabupaten Sragen mendapatkan sterilisasi. Selain itu mendapat keamanan dari jajaran kepolisian Polres Sragen.

Target dari tim Satuan Sabhara Polres Sragen melakukan penyisiran sebelum digunakan untuk peribadan kaum nasrani pada perayaan natal mendatang. Selain melakukan penyisiran menggunakan alat inspection mirror atau kaca inspeksi juga diterjunkan anjing pelacak untuk mencari bahan peledak.

Sebelumnya Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyampaikan, telah menyiagakan sebanyak 968 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 di Kabupaten Sragen. Setidaknya 92 Gereja di Bumi Sukowati mendapatkan pengamanan khusus selama pelaksanaan ibadah Natal.

Kasat Sabhara AKP Agung Ari Purwono mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengatakan, dirinya menerjunkan anggota dan satu anjing pelacak. ”Untuk mengamankan lokasi bersih dari ancaman bom, di sini kita melibatkan baik dari Unit Sterilisasi maupun anjing pelacak yang berkemampuan untuk mendeteksi handak,” katanya Sabtu 23 Desember 2017.

Sementara itu, di sela-sela pemeriksaan di Gereja Santa Maria Di Fatima Sragen, Agung menyatakan, total ada 20 gereja yang menjadi prioritas pemeriksaan yang tersebar di 20 kecamatan Kabupaten Sragen. Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang hendak merayakan natal ataupun pergantian tahun baru.

Sedangkan di Kota Sragen sendiri ada lima gereja yang dilakukan pemeriksaan intensif dengan anjing pelacak dan inspection mirror. Selain Gereja Santa Maria, juga Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Raya Sukowati dan Gereja Kristen Jawa depan Bank BCA Sragen. di lima gereja itu masing-masing didirikan pos pengamanan dengan jumlah peronel gabungan dari TNI dan Polri serta instansi terkait.

Menurut Agung diturunkannya anjing pelacak, lantaran sudah terlatih untuk mencari tiga bahan peledak diantaranya adalah TNT (Trinitrotoluena) dalam tempat yang tersembunyi sekalipun. ”Ada tiga bahan yang bisa kita jangkau dari anjing pelacak itu,” ujar Agung.

Setelah memastikan aman, pihaknya kemudian menyerahkan kepada pihak gereja dan petugas keamanan yang telah ditunjuuk untuk tugas pengamanan gereja tersebut.