FOKUS JATENG-SRAGEN-Desa Krebet, adalah desa yang berada di Kecamatan Masaran, Sragen. Nama Krebet di ambil dari kisah legenda Indonesia, yakni Joko Tingkir. Nama ini sendiri adalah murid dari Sunan Kalijaga.
Diambil dari cerita masyarakat ketika itu Desa Krebet dari nama Joko Tingkir yang mana berawal dari karebet ketika melewati Sungai Masaran. Karebet dihadang perjalanannya di sungai tersebut oleh puluhan buaya . Di situlah awal diberikan nama Desa Krebet.
Nah, kali ini tak akan lama lagi Desa Krebet akan menggelar pertunjukan budaya khas desa tersebut. Event budaya yang diambil dari budaya lokal desa tersebut. Event dengan tema ”Hangestibumi Maskarebet” ini adalah pertama kali diadakan dengan tujuan untuk mengangkat kembali budaya zaman dulu yang sekarang sudah mulai dilupakan.
Kepala Desa (Kades) Krebet Anggun Mahardika mengatakan, event yang akan datang nanti akan diisi dengan budaya khas krebet. Menurut dia, ini akan menarik minat masyarakat sekitar. Pasalnya, ini event budaya pertama kali dan dibuat oleh kepala desa yang masih muda tersebut.
Dirinya inggin menbuat perubahan dengan mengusung budaya dari desanya tersebut.
”Iya ini adalah salah satunya nanti festival dolanan anak. Kita tahu dolanan tradisional anak itu sudah mulai terpinggirkan. Ini nanti untuk mengedukasi anak yang sekarang sibuk dengan gatget, bisa berinteraksi dengan teman-temannya,” katanya.
Ditemui di sela-sela Workshop Perancangan Even Berbasis Budaya Lokal di Balai Desa Krebet, Anggun mengatakan, ada tiga kegiatan yang bakal digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Selain Festival Dolanan Anak, ada dua even yang masih mengangkat budaya lokal setempat, yaitu Pasar Barongan dan panggung Kerebet.
Menurut Anggun, dalam Pasar Barongan yang digelar tanggal 22 Oktober tersebut akan disajikan berbagai menu makanan tradisional kas Desa Krebet. Tidak hanya makanan, tapi peralatan yang digunakan pun serba tradisional. Sambil menikmati jajanan, pengunjung bisa melihat panggung hiburan.