Ini Ajakan Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto di Tour Jelajah Merapi-Merbabu

Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto, SH, dan tamu undangan Tour Jelajah Merapi-Merbabu tanam pohon di Lapangan Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Sabtu 30 September 2017. (Ichwan Prihantoro/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Sesampainya di Lapangan Samiran, Kecamatan Selo, para peserta ”Tour Jelajah Merapi-Merbabu” disambut perangkat desa dan muspika Selo Sabtu 30 September 2017. Mereka disambut hiburan organ tunggal dari ”Kusuma Interprize” dan tarian reog kreasi kesenian tradisional asli lereng Gunung Merapi-Merbabu.

Selain panggung hiburan, acara yang didukung PT Pertamina Region IV Jateng/DIY ini juga banjir doorprize hadiah. Yakni dua unit sepeda gunung dari Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto, SH, dua buah kipas angin dari PT Aneka Karya Boyolali, dan satu televise layar datar dari Bank Boyolali.

Hadiah lainnya yakni ribuan bibit pohon Kayu Afrika dan Pohon Genitri yang merupakan pohon langka. ”Pohon-pohon ini bantuan dari Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) Provinsi Jawa Tengah,” jelas Kepala Diskominfo Boyolali Abdul Rahman.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto, SH mengatakan, penghijauan lereng Gunung Merapi butuh dukungan semua pihak. Pihaknya sangat berterima kasih kepada panitia penyelanggara yang sudah peduli terhadap lingkungan pegunungan. ”Penghijauan penting dilakukan. Maka ayo bersama-sama peduli terhadap lingkungan dengan tanam pohon,” katanya.


Pada kesempatan itu, juga dilakukan tanam pohon secara simbolis di pinggir Lapangan Samiran, Selo. Berbagai jenis tanaman pohon ditanam, seperti sengon, Kayu Afrika, pohon Genitri, dan pohon jambu. Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto, SH, dan jajaran muspika Selo menanam pohon bersama. ”Tanam pohon ini untuk anak cucu kita,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua APTI Boyolali Teguh Sambodo yang ikut menyambut kegiatan ini mengatakan, seluruh elemen masyarakat memiliki kewajiban untuk penghijauan. Seperti yang dilakukan para petani tembakau yang ikut andil dalam kegiatan ini. ”Kami mengajak sekitar 300-an petani tembakau untuk tanam pohon. Satu pohon memberi kehidupan masa depan,” paparnya.