
Acara pembukaan magang peternakan yang diikuti para petani tembakau Jawa Tengah di Dukuh Bibis, Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Senin 24 Juli 2017. | Gunawan
FOKUS JATENG – BOYOLALI – Sebanyak 20 petani-peternak di Jawa Tengah mengikuti magang peternakan di Dukuh Bibis, Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari, Boyolali, selama lima hari. Pelatihan integrasi pertanian dengan sapi potong ini kerja sama antara Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Jawa Tengah dengan Asosiasi Peternak Sapi Potong Indonesia (Aspin) Boyolali.
Hadir pada acara pembukaan adalah Endang Pujiastuti dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Nogosari mewakili dari Dinas Pertanian Boyolali. Selain itu juga pengurus Aspin Boyolali. Para peserta magang latihan peternakan ini dari Kabupaten Boyolali, Semarang, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, dan Karanganyar.
Bayu Sasongko, S.PT, panitia kegiatan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Jawa Tengah mengatakan, para peserta nantinya mendapat teori dan praktik sekaligus tentang budi daya sapi potong. Para peserta ini merupakan petani tembakau yang juga memiliki ternak sapi. ”Agar para petani ini lebih produktif lagi dalam pemeliharaan sapi,” jelasnya, dalam pembukaan Senin 24 Juli 2017.
Dengan pelatihan ini, maka para petani bisa menjalankan perkebunan tembakau sekaligus meningkatkan produksi peternakannya. Sehingga jadi pertanian terintegrasi. ”Peternakan sapi yang dijalankan petani menjadi sumber pendapatan lain,” papar dia.
Selama lima hari ke depan, peserta magang mendapat berbagai macam materi. Seperti pemberdayaan petani, dinamika kelompok, capascity building, manajemen perkandangan, dan penguatan kelembagaan kelompok tani. Kemudian juga mendapat materi tentang pemilihan bakalan sapi, teknologi pembuatan pakan, pengawetan pakan, dan pengendalian penyakit.
Para peserta juga mendapat teori tentang pola integrasi pertanian peternakan, agribisnis peternakan, kewirausahaan, pengembangan jaringan usaha, dan pemasaran. Materi lainnya yakni tata laksana pemeliharaan sapi potong, kemitraan usaha dan analisa usaha. ”Nanti peserta juga diajak melihat secara dekat peternakan sapi di wilayah Klaten dikemas dalam kunjungan lapangan,” papar Bayu.