Fokus Jateng- BOYOLALI,-Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 kurang dari dua minggu lagi, transaksi hewan kurban di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, semakin menggeliat. Banyak yang mencari sapi dengan bobot antara 500-600 kilo gram per ekor.
Pemandangan itu setidaknya bisa dilihat di Pasar Hewan Sunggingan, Jelok Cepogo pada Minggu 25 Mei 2025 yang begitu ramai transaksi hewan ternak sapi.
Puluhan truk dan mobil pikap dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sejak pagi hari terus berdatangan, membawa ratusan sapi. Transaksi pun sangat ramai, harga sapi pun ikut terdongkrak naik.
Bendahara UPT Pasar Hewan Sunggingan, Imam Kadhofi mengungkapkan, kenaikan proses transaksi penjualan di pasar sapi jelok baru terlihat pada dua pekan sebelum Idul Adha.
“Biasanya sebulan sebelum Idul Adha sudah ramai. Tapi tahun ini, dua pekan baru terlihat euforia pembeli yang datang,” katanya.
Ia menduga penurunan transaksi akibat adanya wabah PMK beberapa bulan lalu. Kendati demikian, jumlah pembeli dan pedagang di pasar Sapi Jelok masih ada peningkatan dibanding hari biasa, sehingga harga sapi pun ikut terdongkrak naik. Pembeli rata rata memilih sapi dengan bobot antara 500-600 kilo gram per ekor.
Menurutnya, kenaikan harga sapi mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta per ekornya, serta kenaikan mulai Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta untuk harga satu ekor kambing, kenaikan harga antara 20%-30%.
“Sudah mulai ada kenaikan harga, tap rasio penjualan menurun dibanding tahun lalu, seperti penjual yang biasa menjual 8 ekor sapi, sekarang turun sekira 4-5 ekor saja.”
Hal senada diungkapkan, Sholihin (47) penjual sapi asal Selo, jelang Idul Adha, penjualan sapi tahun ini tidak seramai tahun lalu. Namun, ia mengaku sudah bisa menjual 3 sapinya di pasar Sapi Jelok. “
Saya bawa 5 sapi, Alhamdulillah sudah terjual 3 ekor, yang satu laku Rp 35 juta, bobotnya kurang lebih 750 kilo,” katanya.
Sementara, pembeli hewan ternak di Pasar Hewan Jelok mengaku sengaja membeli hewan kurban lebih awal untuk menghindari lonjakan harga saat mendekati hari –H. Kondisi ini dinilai sebagai pemicu kenaikan harga.
“Saya sudah merasakan kenaikan harga itu, kemarin saya beli kambing. Harganya naik sekitar Rp 500 ribu dibanding hari biasa. Tapi itu saya masih wajar ya,” kata Triyono, pembeli hewan ternak yang datang ke Pasar Hewan Jelok. (yull/**)
Jelang Idhul Adha, Harga Hewan Kurban di Boyolali Merangkak Naik

aktivitas jual beli di pasar sapi Jelok desa Jelok, kecamatan Cepogo mulai merangkak naik (doc/Fokusjateng.com)