Boyolali Targetkan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Selesai Bulan Ini

Saat ini vaksinasi untuk anak 6-11 tahun di Boyolali sudah mencapai 74 persen. (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menargetkan vaksinasi anak berusia 6-11 tahun di wilayah tersebut selesai pertengahan Januari 2022 ini. Saat ini capaian vaksinasi sudah mencapai 75 persen. Dinas Kesehatan Boyolali kini melakukan percepatan vaksin karena pekan depan libur akhir semester.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti di Boyolali, Jumat (7/1/2022), mengatakan saat ini capaian vaksinasi anak berusia 6-11 tahun tercatat sebesar 75persen dengan harapan bisa terus meningkat hingga akhir Januari 2022.
“Capaian vaksinasi anak sekarang ini (telah mencapai) 75 persen. Upaya kita ini percepatan karena besok ada libur seminggu (tanggal 10-15 Januari),” katanya.
Dijelaskan, bagi anak yang tidak terkait masa tenggang Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan belum mendapatkan vaksinasi COVID, maka didorong bisa selesai pada minggu ini. Sehingga setelah libur akhir semester, tinggal dilakukan penyisiran anak-anak yang belum mendapatkan vaksin.
“Ada 3 Tim vaksinator dari Dinkes yang kita turunkan untuk membantu vaksinasi anak di Kecamatan Karanggede. Jadi target sasarannya kita tambah,” ujar Puji.
Ia mengakui, capaian vaksinasi harian untuk sasaran anak usia 6-11 tahun di Boyolali memang sempat menurun. Dari target 5.000 per hari, hanya tercapai 2.700 bahkan ada yang 1.700 saja. Namun setelah dilakukan penyisiran, saat ini sudah mencapai 4.900 per hari.
“Akhirnya kita kebut, kita dorong lagi. Kemarin sudah 4.900 (per hari),” jelasnya.
Saat libur sekolah pekan depan, lanjut Puji, pihaknya pun siap melayani sekolah yang akan menggelar vaksinasi COVID-19 untuk anak didiknya. Disebutkan dia, anak-anak dan orang tua cukup antusias mengikuti vaksinasi COVID ini.
“Libur sekolah kita tergantung kesanggupan dari sekolah saja. Ada yang sekolah tetap meneruskan, meskipun libur, ada jadwal vaksin mereka disuruh masuk. Ya nggak apa-apa, anak-anak antusias kok, orang tua ya antusias. Kemarin menunggu-nunggu kapan divaksin. Jadi kesadaran untuk itu sudah cukup bagus,” pungkasnya.