Dinkes Boyolali: Peningkatan Kasus Covid-19 Melambat

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali menyebut peningkatan kasus Covid 19 mulai melambat. Hal itu ditandai dengan laporan bahwa tingkat penularan secara bertahap semakin melambat dan tidak lagi signifikan seperti sebelumnya.

“Disatu sisi, kesadaran masyarkat dalam menerapkan protokol kesehatan sudah semakin meningkat. Hal ini cukup ampuh untuk menekan penularan Covid-19 di Boyolali,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina. Senin (14/9/2020) dikantornya.

Dia mengungkapkan, dalam satu pekan ini, yakni sejak tanggal 7 September 2020 total penambahan kasus Covid-19 sebanyak 96 Kasus. Sehingga secara akumulasi, Kasus Covid-19 di Boyolali sebanyak 700 kasus positif. Dari jumlah kasus sebanyak itu, 342 diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 108 pasien masih menjalani perawaran di Rumah sakit darurat Covid-19. Sisanya, sebanyak 204, menjalani isolasi mandiri dan 23 meninggal dunia.

“Jadi, persentase kesembuhan di Boyolali mencapai 49 persen dan yang meninggal 3 persen,” katanya.

Adapun data perkembangan kasus Covid 19 di Boyolali, Ratri S Survivalina menuturkan, hingga saat ini kasus Covid-19 paling banyak berasal dari Klaster Bawaslu Boyolali, yaitu sebanyak 103 kasus. Bahkan, kasusnya masih berlangsung. Disusul, dari petugas lapangan ada sebanyak 36 kasus dan dari pasien SUG Desa Gunung, Kecamatan sebanyak 33 kasus.

“ Hasil tes usap dari Klaster Bawaslu semuanya sudah keluar. Yang positif sebanyak 103 orang, sisanya negatif semuanya,” katanya.

Dijelaskan, selain petugas pengawas pemilu yang diswab (usap), kontak erat dengan Petugas yang terkonfirmasi positif ini juga telah dilakukan. Hasilnya diketahui sebagian besar kontak eratnya negatif Covid-19.