FOKUS JATENG-BOYOLALI-Mengikuti kejuaraan dengan biaya mandiri tak menghalangi untuk berprestasi dan membuat bangga serta membawa nama harum keluarga, sekolah dan daerahnya. Adalah atlet karate bernama Fira Rahma Ningsih berhasil meraih juara I Kelas Debutan Kumite -54 kg Kadet Putri dalam Kejuaraan Nasional Karate “Akmil Open Championship” Piala Bergilir Gubernur Akmil yang digelar di GOR Soeroto Akmil Kota Magelang pada Sabtu-Minggu (7-8/3/2020).
Karateka berstatus pelajar kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Boyolali ini dikirim dojo BDKC Boyolali yang beralamat di Jalan Garuda, Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali bersama 13 atlet lainnya mengikuti kejuaraan karate dari berbagai kelas dengan peserta atlet dari berbagai wilayah di Indonesia.
Ditemui usai pulang dari sekolah pada Senin (9/3/2020), siswi yang beralamat di Perumahan Bumi Singkil Permai I, Boyolali ini mengungkapkan rasa senangnya. Fira termasuk salah satu peraih medali emas dari empat emas, dua medali perak dan satu medali perunggu yang diboyong ke Kota Susu oleh dojo BDKC Boyolali.
“Dari dojo BDKC Boyolali mengirimkan 14 peserta berlomba dalam kategori kelas kata dan kumite. Akhirnya mampu membawa pulang empat medali emas, dua medali perak dan empat medali perunggu,” jelasnya putri sulung pasangan Imam Kadhofi dan Rika Faona Indah Aprilia ini.
Prestasi yang diraihnya ini diyakni merupakan hasil latihan keras bersama rekan-rekannya dan didikan sang pelatih, Dwi Haryanto. Selain itu juga diyakini karena hobi dengan salah satu olahraga beladiri ini sejak kelas IV Sekolah Dasar (SD).
“Latihan selama lima bulan untuk persiapan kejuaraan. Alhamdulillah bisa mengalahkan lawan-lawan tangguh dari seluruh Indonesia dan berhasil meraih satu medali emas,” ungkap siswi yang bercita-cita meneruskan di Akademi Kepolisian ini.
Berbagai hasil kejuaraan terpajang di rumahnya dari sejak mengikuti kejuaraan di tingkat SD. Diantaranya Fira pernah menjuarai pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Kabupaten Boyolali dan POPDA Tingkat eks. Karisidenan Surakarta yang behasil menduduki posisi Juara II.
Mendampingi putrinya, Imam Khadofi mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang dicapai. Ia berharap mampu memotivasi atlet berprestasi lain dari Boyolali.
“Semoga bisa memotivasi munculnya atlet-atlet berpotensi di daerah. Serta bisa membawa nama baik Boyolali baik di kancah nasional maupun internasional,” ucapnya.
Selanjutnya Ia berharap perhatian dari pemerintah dan lembaga induk olahraganya turut berperan dalam mendukung atlet di Boyolali yang berprestasi. Dijelaskan, ketika atlet dituntut berprestasi, jangan terkendala dengan biaya ketika membutuhkan fasilitas pendukung latihan bahkan mengikuti kejuaraan yang membawa nama daerah.
“Semoga pemerintah dan KONI [Komite Olahraga Nasional Indonesia] Boyolali terus memberi dukungan bagi atlet karate di Boyolali terlebih yang berprestasi,” tandasnya.