DPRD Boyolali Bangun Musala dengan Anggaran Rp 282 Juta

Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto potong tumpeng pada peresmian pembangunan musala, Kamis 3 Oktober 2019. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Fasilitas DPRD Boyolali ditambah dengan tempat ibadah musala. Proyek pembangunanya sudah dimulai dengan proses potong tumpeng oleh Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto Kamis 3 Oktober 2019.

Pembangunan musala ini memakan biaya mencapai Rp 282 juta dengan ukuran 6 x 9 meter. Lokasi proyek persis di sebelah barat gedung DPRD. Proyek dijadwalkan rampung dalam waktu 75 hari kerja atau dimulai sejak 26 September dan selesai 9 Desember mendatang.

“Rencananya, musala akan diresmikan bersamaan peringatan HUT DPRD Boyolali ke-69 pada tanggal 29 Desember mendatang,” kata Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto.

Pembangunan mushola tersebut sudah direncanakan cukup lama. Hal ini juga sekaligus mewujudkan aspirasi masyarakat. Mushola bakal dilengkapi dengan dua tempat wudhu dan dua kamar mandi. Selama ini, gedung DPRD belum memiliki mushola yang representative. Yang ada baru bangunan mushola berukuran kecil yang menyatu di dalam gedung DPRD.

“Kalau kebetulan ada rapat pembahasan anggaran atau rancangan peraturan daerah, peserta kadang mengeluh mencari tempat sholat,” katanya.

Ada sebagian yang meluangkan waktu ke Masjid Ageng di Komplek Setda Boyolali. “Namun sebagian, ada pula yang rela antre untuk sholat di mushola DPRD. Karena itulah, kami kemudian membangun mushola ini agar masyarakat yang ada keperluan di Gedung DPRD tak repot lagi waat mau sholat,” jelas dia.

Pembangunan mushola tersebut mendapat respon positif masyarakat. Seperti dikemukakan Yulianto (54) warga Kiringan, Boyolali Kota yang sering ke DPRD untuk bertemu wakil rakyat setempat. Dirinya senang, karena gedung wakil rakyat bakal segera memiliki musala yang representatif.

“Alhamdulillah, mudah-mudahan pembangunan mushola berjalan lancar dan tepat waktu agar dapat segera dimanfaatkan sebagai mana mestinya,” ujarnya.