Duuhhh…! Napi Lapas Kedungpane yang Didatangkan ke Rutan Boyolali Kedapatan Bawa Sabu

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Satu narapidana yang didatangkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedungpane, Semarang, kedapatan bawa sabu di Rumah Tahanan (Rutan) Boyolali. Itu diketahui setelah melalui penggeledahan yang dilakukan Jumat 28 September 2018.

Pada tes urine yang digelar petugas, napi berinisial FS tersebut positif mengonsumsi narkoba. Satu lagi berinisial DS, yang sama-sama didatangkan dari Lapas Kedungpane juga positif narkoba.

Kedua narapidana ini sengaja didatangkan ke Boyolali terkait pengembangan kasus penyelundupan narkoba jenis sabu seberat sekitar 100 gram dari Bangkok, Thailand ke Boyolali melalui paket mainan, beberapa waktu lalu.

Kepala Rutan Boyolali Muhammad Ali mengatakan, pengungkapan sabu yang dibawa narapidana tersebut dilakukan dalam pemeriksaan terhadap salah satunya, setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Boyolali.

“Jadi ada dua narapidana yang didatangkan kemarin dari Semarang ke Rutan Boyolali dalam pengembangan kasus narkoba di Boyolali. Tadi [Jumat] pagi, satu narapidana tetap di Rutan dan satunya lagi diperiksa di Mapolres. Saat dia kembali sore hari kami geledah ternyata kami temukan narkoba jenis sabu di bajunya dan ada juga kartu chip,” katanya.

Atas temuan itu pihaknya menghubungi pihak Satnarkoba Polres Boyolali dan melakukan tes urine terhadap keduanya. “Pemeriksaan ini adalah bukti bahwa kami ikut aktif dalam pemberantasan narkoba. Hasil tes urine menunjukkan mereka positif habis menggunakan narkoba,” tegas dia.

Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi melalui Kasatnarkoba AKP Arifin Suryani membenarkan informasi bahwa keduanya merupakan dua narapidana Kedungpane Semarang yang didatangkan untuk pengembangan kasus 100 gram sabu yang diselundupkan dari Bangkok ke Boyolali yang dimasukkan ke dalam mainan, beberapa waktu lalu.

Atas informasi temuan sabu tersebut, pihaknya langsung mendatangi Rutan Boyolali untuk mengambil sabu tersebut. ”Pihak kami langsung ke sana [Rutan] untuk mengambil barang bukti, tapi orangnya tetap di sana,” jelasnya.