FOKUS JATENG-SOLO-Kota Solo menggelar acara “Semarak Singo Barong 2018”. Event yang sudah kali keenam ini mengangkat tema “Nek Wani Ojo Wedi-Wedi, Nek Wedi Ojo Wani-Wani”. Artinya adalah kalau berani jangan takut-takut, kalau takut jangan berani-berani.
Tema ini menggambarkan sesosok kesatria yang memiliki rasa maupun sikap jangan tanggung-tangung. Acara Semarak Singo Barong dilaksanakan dengan nama Semarak Singo Barong Purnomo Suro yang mempunyai maksud dilaksanakannya di setiap bulan Suro.
Gelaran ini salah satu event kebudayaan pada tanggal 15 bulan Jawa Suro. Acara ini dilaksanakan selama dua hari (26-27/09/18) di Benteng Vastenburg Solo dengan menampilkan peserta dari wilayah Solo Raya, Jawa Timur, dan Jakarta.
Pada hari pertama dihadiri pejabat dari Pemkot Solo beserta jajarannya dan masyarakat umum. “Merupakan acara festival. Acara ini sendiri hanya sebuah kemasan yang terpenting memiliki tujuan talisilaturahmi sesama seniman reog nusantara lewat festival ini,” jelas Eko Sadono, ketua panitia pelaksana.
Antusiasme masyarakat yang datang pun terlihat diamana memenuhi area yang disediakan untuk menonton pertunjukan penampilan singo barong perwakilan dari daerah Karangpandan, Karanganyar. “Festival ini merupakan festival model piala bergilir. Jika sudah memenangkan selama tiga kali berturut-turut maka piala akan menjadi hak milik, kebetulan pada tahun-tahun kemarin piala belum paten, masih berpindah-pindah,” paparnya.