FOKUS JATENG-SOLO-Merti desa atau bersih desa merupakan kegiatan tahunan masyarakat Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. Kegiatan ini sebuah bentuk apresiasi dari Kelurahan Mojosongo mengenai kegiatan desa bersih.
Pada tahun ini, acara “Merti Desa Mojosongo” dilaksanakan selama seminggu, yakni mulai tanggal 23-30 September 2018 di Lapangan Mojosongo. Dwi Budi Prasetyo, sekretaris kegiatan mengatakan, sewindu berarti yang kedelapan. Acara yang telah berlangsung selama 8 tahun berturut-turut ini selalu menampilkan potensi kesenian yang ada di wilayah masyarakat Mojosongo.
“Untuk isian pentas, setiap harinya kita tampilkan dari RW yang memiliki kegiatan kesenian. Mulai seni karawitan, seni tari, hadrah hingga wayang. Seluruhnya adalah dari mayarakat Mojosongo,” terangnya Sabtu 28 September 2018.
Kerja bakti masal sebagai kegiatan awal pada acara ini yang telah dilaksanakan pada Minggu 23 September 2018. Dilanjutkan pembukaan oleh perwakilan Kota Solo, yakni Said Ramadhan dengan menampilkan tari gambyong, hadrah dan Koesplus mania.
“Beberapa penampilan kesenian dalam acara ini yakni pergelaran wayang bocah, keroncong dan campursari, klenengan bocah dan karawitan. Kemudian Ketoprak Mataram Mojolaras dan orkes melayu serta pergelaran wayang kulit,” papar dia.
Sebagai penutupan acara ada kirab yang diikuti masyarakat di 39 RW di Kelurahan Mojosongo. Kirab sendiri akan dilaksanakan pada hari Minggu, 30 September 2018.
“Saya berharap, acara ini tetap diadakan setiap tahun. Tentu sebagai unjuk potensi masyarakat Mojosongo, terutama pada potensi keseniannya”, imbuhnya.