FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebagai daerah berjuluk Kota Susu, Kabupaten Boyolali memiliki potensi sumber daya berupa 60.000 ekor sapi perah. Hal tersebut yang menginspirasiPoliteknik Negeri Semarang (Polines) untuk bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali.
Polines mengenalkan aplikasi Sistem Informasi Lembu Perah (Si-Lemper) sebagai alat penghimpun data ternak secara cepat dan berbasis android yang dilakukan di aula dinas setempat pada Rabu (8/8).
Si-Lemper merupakan hasil penelitian dosen Polines, pada tahun 2018. Diterangkan oleh Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Polines, Anwar Sukito, aplikasi ini memudahkan dalam menghimpun data ternak yang pengisiannya bisa langsung dilakukan oleh para peternak melalui telepon seluler berbasis android yang dapatdiunduh penggunanya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Anwar, data yang dihimpun melalui si-Lemper dapat dibaca oleh para pengguna aplikasi. Dalam hal ini Disnakkan Kabupaten Boyolalimemiliki fasilitas penuh untuk mengelola data yang ada pada aplikasi ini.
“Penggunaan Kartu Ternak Elektronik ini sangat berhasil dan bermanfaat bagi peternak maupun pemerintah, oleh karena itu dukungan dari semua pihak sangat diharapkan,” ungkap Anwar.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah berhasil menciptakan aplikasi khusus ternak sapi yaitu Sistem Monitoring Sapi (SIMAPI). Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Juwaris mengatakan nantinya Si-Lemper akan dipadukan dengan SIMAPI.
“SIM Sapi jika dipadukan dengan Si Lemper, saya yakin akan semakin terintregasi,” ujarnya.
Selain itu, Juwaris berharap sosialisasi ini bisa disambut dengan baik oleh para peternak sapi perah di Boyolali karena sistem ini sangat membantu dalam menghimpun data-data sapi.