FOKUS JATENG – BOYOLALI – Rumah Tukinah (70), warga Dusun Gunungsari, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, rata dengan tanah Selasa 7 Agustus 2018. Rumahnya ludes setelah diamuk si jago merah. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah kebakaran tersebut. Namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 80 juta.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi melalui Kapolsek Cepogo AKP Marjoko mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Penyebab kebakaran diduga dari tungku di dapur, yang sebelumnya digunakan untuk memasak.
“Penyebab kebakaran diperkirakan dari arah dapur, pada saat memasak dengan menggunakan kayu bakar merambat dan terjadi kebakaran,” katanya.
Saat terjadi kebakaran, di rumah tersebut ada tiga orang. Yaitu Tukinah, bersama anaknya, Kedah (52) bersama suaminya, Rusmin (54). Mereka berhasil keluar rumah menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran.
Kebakaran kali pertama diketahui oleh Rusmin. Dini hari itu, dia terbangun dari tidurnya karena merasakan hawa panas. Alangkah terkejutnya dia, saat bangun melihat rumahnya sudah terbakar.
Dia langsung membangunkan istri dan orang tuanya dan dibawa lari keluar rumah. Selanjutnya Rusmin pun lari ke belakang rumah untuk menyelamatkan ternak kambingnya di dalam kandang. Namun hanya tiga ekor saja yang berhasil diselamatkan.
Sedangkan 18 ekor lainnya, tidak sempat dikeluarkan dari kandang karena api sudah semakin membesar merembet ke kandang itu. Akibatnya, kambing-kambing itu juga mati terbakar.
Para tetangga dini hari itu juga langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan. Menggunakan peralatan seadanya, warga berusaha memadamkan api dan membantu korban menyelamatkan sejumlah harta benda milik korban.
Tetapi api dengan cepat membesar dan merembet sehingga warga kewalahan memadamkannya. Akibatnya, rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu itu pun ludes terbakar.
Selain 18 ekor kambing, sebanyak 15 ekor ayam kampung juga mati terpanggang. Pagi harinya, warga bersama petugas bergotong-royong membersihkan puing-puing rumah korban. Karena rumahnya ludes, korban dan keluarganya sementara ngungsi ke rumah saudaranya.