FOKUS JATENG-SOLO-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar kegiatan orientasi akademik program pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan bersubsidi dan sarjana mendidik di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (SM3T). Kegiatan ini digelar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Kamis 8 Februari 2018 di Aula Gedung F FKIP UNS.
Untuk gelombang II, program tersebut diikuti 285 peserta terdiri dari PPG Prajabatan bersubsidi 212, SM3T 73 peserta. Pengelolaan PPG di UNS di bawah tanggung jawab Rektor UNS, sedangkan di tingkat fakultas dikelola Unit Pelaksanaan Pendidikan Guru Profesi (UP3G) yang diketuai oleh Dr A.G. Tamrin.
Sebagai informasi, sesuai Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kepmenristekdikti) No. 280/2017, UNS merupakan salah satu perguruan tinggi dari 21 perguruan tinggi se-Indonesia yang ditunjuk menyelenggarakan Program PPG Prajabatan Bersubsidi.
Dekan FKIP UNS, Prof Joko Nurkamto mengemukakan, PPG di FKIP UNS diikuti 285 peserta pada gelombang II ini terdiri dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 62 peserta. Kemudian, pendidikan anak usia dini (PAUD) 27 peserta, pendidikan Matematika 54 peserta, pendidikan Bahasa Inggris 23 peserta, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) 23 peserta, dan pendidikan Luar biasa 23 peserta.
Dan PPG SM3T dengan rincian Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebanyak 37 peserta, Pendidikan bahasa Indonesia 16 peserta, pendidikan Jasmani, kesehatan dan rekreasi 20 peserta.
“Perkuliahan dilaksanakan selama tanggal 12 Februari-12 Agustus di tahun 2018, materi dalam orientasi ini meliputi Sistem Pembelajaran dan Pendidikan Profesi, Bela Negara, Motivasi dan Kedisiplinan dan Etika. Untuk peserta PPG Prajabatan bersubsidi berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan untuk peserta SM3T berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh dan Nusa Tenggara Timur,” papar Tamrin.
Tamrin menambahkan, kegiatan orientasi akademik program pendidikan profesi guru (PPG) prajabatan bersubsidi dan sarjana mendidik di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (SM3T). Tujuannya mempersiapkan peserta agar selalu siap mengikuti program kegiatan pembelajaran dengan disiplin dan sepenuh hati.
Selain itu, mempersiapkan guru yang Hebat dan berkualitas. Proses dimulai dari seleksi peserta yang ketat dan proses workshop yang bermutu serta pelibatan sekolah mitra secara intensif.