FOKUS JATENG – SRAGEN – Kondisi perekonomian dalam bidang UKM di Sragen perlu rangsangan dari geliat pariwisata. Pasalnya dengan hidupnya pariwisata otomatis menarik pelaku UKM untuk berkarya. Lantaran jumlah pengunjung ke Sragen akan tertarik membeli hasil produksi Sragen.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sragen Giadi menyampaikan salah satu menggeliatkan UKM yakni dengan perlu membenahi pariwisata. ”Pariwisata di Sragen untuk membangkitkan UKM minimal kelas nasional. Karena pengunjung pasti bawa oleh oleh. Kalau kelas lokal, penjualan UKM juga terbatas,” kata dia Jumat 11 Agustus 2017.
Pihaknya mencontohkan hasil pertanian olahan asal Malang. Hasil olahan pertanian kota wisata di jawa timur itu dikenal lantaran pengelolaan wisata yang baik. Dia berpendapat Sragen dengan Sangiran dan Gunung Kemukus serta wisata Bayanan juga punya potensi yang sama.
Sementara itu, terkait upaya meningkatkan UKM di Sragen sendiri, pihaknya berencana membangun sentra UKM di beberapa titik. Alternatif pertama yakni di sekitar lapangan Masaran. Alternatif kedua yakni membenahi kawasan sentra batik di Sragen. ”Pertumbuhan pelaku UKM saat ini mulai terasa ada peningkatan. Maka perlu diimbangi dengan penataan. Baik kaki lima maupun UKM,” tandasnya.
Harapannya sentra UKM tersebut akan dapat dibuat pada 2018. Pihaknya mengidamkan model los dan permanen sama seperti Pasar Triwindu di Solo. ”Anggarannya kita lihat nanti, sesuaikan dengan PAD Sragen, harapan kami PAD Sragen banyak, idealnya untuk membangun butuh Rp 1 sampai 2 miliar,” ujarnya.
Demikian di kawasan sekitar Sangiran diupayakan 2019 nanti ada pembangunan sentra UKM. Pihaknya menyampaikan saat ini lokasi gerai UKM sangiran masih didominasi milik pribadi.
Dirinya juga berharap dari kegiatan tersebut , agar kedepannya anak – anak yang mendapatkan pengalaman ini bisa di mangfaatkan pengetahuan nya “ yaa untuk harapannya kami setelah lulus anak – anak kami tidak ketingalan dari anak anak dari tempat lain atau dari kota lain, sehingga anak-anak nanti lebih percaya diri,dan insya allah ini bisa menjadi bekal bagi anak anak untuk memasuki perguruan tinggi atau dunia kerja,” ujarnya.