Fokus Jateng-BOYOLALI, – Program Makan Bergizi gratis (MBG) bagi ribuan siswa di Boyolali kota berhenti sementara. Pihak sekolah belum mengetahui alasannya.
Salah satu sekolah penerima program MBG, SD Negeri 002 Siswodipuran , membenarkan bahwa sejak Selasa 16 September kemarin, sekolah tidak lagi menerima distribusi makanan dari program tersebut. Program MBG libur sementara.
Biasanya, pada pukul 08.00 WIB, mobil pengantar sudah datang untuk mengirimkan tray berisi MBG.
” Dari tim MBG menyampaikan untuk dua hari ini, stop dulu mulai Selasa kemarin,” kata Kepala SD Negeri Siswodipuran Boyolali, Sri Sulasmi, Rabu 17 September 2025.
Dijelaskan sudah satu bulan ini mendapatkan manfaat program MBG.
Hanya saja, pada hari Senin kemarin, dia mendapat informasi secara lisan dari pengurus jika MBG akan dihentikan sementara. Padahal, MBG ini sangat membantu memenuhi kecukupan gizi siswa.
“Anak-anak makannya sesuai selera. Bahkan anak bisa request meskipun beberapa hari kemudian baru direspon, tidak spontan,” tambahnya
Selain itu, sejak adanya program MBG ini, uang jajan anak juga berkurang. Dia mengaku setelah mendapat informasi penghentian sementara program MBG ini, pihaknya langsung memberitahukan ke orang tua siswa melalui paguyuban wali murid di setiap kelas.
” Kami sampaikan melalui grup paguyuban kelas,” tambahnya.
Namun, hari ini ia menerima informasi bila hari Kamis besok program MBG akan dilanjutkan kembali. SD negeri 02 Siswodipuran tidak menerima makan siang sejak tanggal 16 dan 17 September.
Dia menambahkan masalah berhenti atau libur sementara program MBG, pihak sekolah tidak mengetahui alasannya.
“Untuk alasannya libur, kami tidak mendapatkan informasinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Regional Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Provinsi Jawa Tengah, Reza Mahendra membenarkan jika penghentian sementara penyaluran MBG tersebut.
Penghentian itu karena kendala siswa pencairan dana untuk Satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Siswodipuran 002 Boyolali. Menurut informasi dari Bank, pengelola SPPG tersebut salah memasukkan password. Beruntung, masalah itu sudah teratasi.
” Setelah saya dalami itu ada eror sistem untuk pencairan dana. Dan hari ini sudah bisa dilaksanakan lagi, besok operasional lagi. Saya pastikan besok operasional,” tegasnya. ( yull/**)
