Aksi Penolakan Rizieq Shihab Sampai di Boyolali

Aksi penolakan Rizieq Shihab di Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Selain terjadi di sejumlah daerah, aksi penolakan keberadaan Rizieq Shihab juga berlangsung di Boyolali. Sedikitnya seratus orang menggelar aksi damai di kawasan Monumen Tiga Menara Boyolali, Rabu (2/12/2020) pagi.

Aksi gabungan warga Boyolali yang menamakan diri Aliansi Persatuan Boyolali ini selain meneriakkan penolakan keberadaan Rizieq Shihab, mereka juga membakar gambar imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut. Dalam aksi itu, mereka membawa sejumlah spanduk maupun poster bernada protes. Di antaranya berbunyi, Pemecah Belah Seperti Rizieq Shihab dilarang Masuk Boyolali; Katanya panutan kok selalu adu domba umat.

Peserta aksi juga melakukan orasi bergantian yang intinya menolak kehadiran Rizieq. Bahkan, mereka juga sempat membakar poster bergambar Rizieq yang diberi tanda silang. Namun aksi damai tidak berjalan lama karena segera dibubarkan petugas Polres Boyolali.

“Selama ini rukun dan damai, jangan sampai gara-gara kedatangan rizieq umat Islam di Boyolali terbelah,” kata Koodinator Aksi, Marsudi.

Kedatangan Rizieq, menurut Marsudi juga menyebabkan munculnya klaster baru penyebaran virus Covid-19 seperti yang telah terjadi belum lama ini.

Dijelaskan, aksi diikuti oleh seratusan lebih umat Islam. Mereka berasal dari seluruh penjuru wilayah Boyolali. Ada yang berasal dari Boyolali bagian utara, Boyolali bagian selatan, barat hingga timur. “Merata dari seluruh wilayah Kabupaten Boyolali,” katanya disela- sela aksi.

Pihaknya juga mengecam segala pernyataan Rizieq yang penuh ancaman karena tidak sesuai dengan cerminan umat beragama di Boyolali yang hidup rukun dan damai. Boyolali juga tidak butuh organisasi yang dipimpin oleh orang yang bersikap intoleran.

“Karena itu, kami menolak para tokoh yang memecah belah persatuan. kami mendukung TNI/Polri untuk menindak tegas kelompok intoleran demi keutuhan NKRI,” ujarnya sebelum membubarkan diri.