FOKUS JATENG – KARANGANYAR – Sebanyak delapan orang yang masuk tim medis akan diterjunkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karanganyar ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Satu di antaranya adalah seorang dokter.
Ketua PMI Kabupaten Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan, tenaga medis akan berada di NTB untuk merawat korban terdampak gempa selama seminggu.
“Kami dalam misi ini mengirimkan personil ahli dalam bidang asesmen dan orang yang sudah tersertifikasi utk menangani korban bencana,” kata Timotius, kepada awak media, Senin 13 Agustus 2018.
Selain tenaga medis, PMI Karanganyar juga menyertakan sejumlah obat-obatan, kantong infus, selimut, pakaian, trampolin, dan sebagainya. Timotius mengaku bantuan tersebut merupakan sumbangan dari sejumlah apotik dan masyarakat Karanganyar.
Lebih lanjut dijelaskan Timotius, bantuan medis disebut hal yang paling dibutuhkan korban gempa di NTB. Sebelumnya PMI Karanganyar sudah berkoordinasi dengan PMI NTB dan para relawan di sana sehingga bantuan yang akan dikirimkan sudah menyesuaikan kebutuhan di sana.
Dengan begitu, Timotius berharap kehadiran tenaga medis dan bantuan dari PMI Kabupaten Karanganyar bisa memberikan solusi kepada korban gempa. Tenaga medis dan bantuan ini akan diberangkatkan besok, Selasa (14/8/2018) dengan menempuh perjalanan darat.
Petugas PMI Karanganyar, tambah Timotius, akan menggantikan posisi PMI Surakarta yang sebelumnya sudah terlebih dahulu berada di NTB.