FOKUS JATENG-BOYOLALI-Proyek tol Salatiga (Jawa Tengah)-Ngawi (Jawa Timur) belum 100 persen kelar. Namun pihak pengelola menyatakan jalur tersebut sudah bisa difungsikan untuk jalur alternatif pemudik. Sebagin ruas sudah difungsikan sebagai jalan tol, namun pemudik belum dipungut tarif.
Panjang ruas tol ini sendiri mencapai 122,9 kilometer. Khusus ruas tol Salatiga-Boyolali sepanjang 32,65 kilometer yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Tol akan dibuka secara jalur fungsional untuk arus mudik dan balik Lebaran.
“Begitupun di ruas Sragen-Ngawi, ruas tol masih bersifat fungsional saja. Sementara ruas Solo-Sragen sepanjang 30,2 kilometer dengan pintu masuk di Colomadu, sudah dioperasionalkan sebagai jalur tol, sebab proses pembangunannya saat ini sudah selesai. Meski demikian, khusus untuk arus mudik dan balik tak akan dikenakan tarif alias gratis,” terang Manajer Administrasi PT Jasa Marga Solo Ngawi Fatahillah, Selasa 22 Mei 2018.
Dijelaskan, untuk ruas yang fungsional, jalur akan dibuka antara pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kalau jalur crowded atau padat, jalur fungsional bisa dibuka hingga pukul 21.00 WIB. Sementara untuk jalur tol yang sudah operasional dibuka selama 24 jam.
Begitupun untuk pemakian jalur. Untuk jalur tol yang masih fungsional, jalur hanya akan dibuka untuk satu arah saja. Sejak tanggal 8 Juni hingga H+2 Lebaran, jalur digunakan searah untuk arus mudik. Sementara H+3 sampai 24 Juni, jalur digunakan searah untuk arus balik. Sementara untuk jalur tol operasional, yakni di ruas Colomadu – Sragen, sudah diberlakukan dua arah.
Untuk jalur fungsional, jenis kendaraan pun akan dibatasi, yakni hanya kendaraan golongan satu saja yang diperbolehkan melintas, semisal kendaraan pribadi jenis sedan atau minibus. Kecepatannya pun akan dibatasi. Maksimal 40 km/jam. Di ruas-ruas tertentu yang kondisinya masih belum cukup siap sebab pembangunan infrastruktur atau fasilitas fisiknya memang masih belum kelar, sejumlah rambu dan barrier akan disiapkan agar pengendara lebih berhati-hati.
Untuk memenuhi kebutuhan pemudik di sepnjang ruas tol tersebut, akan dibangun delapan rest area, dimana untuk fasilitas masjid, toilet dan sebagainya akan memanfaatkan fasilitas milik warga sekitar yang akan dibenahi. Nantinya, berbagai pembenahan serta bantuan alat, misal genset dan sebagainya, akan dihibahkan ke warga setempat. “Nanti di sepanjang ruas juga akan dibangun pos kesehatan, polisi, hingga tempat pengisian bahan bakar portable dan mobile