FOKUS JATENG-SRAGEN-Transaksi kebutuhan pokok di pasar jelang Ramadan meningkat. Kondisi ini yang mendorong petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen untuk menggelar razia. Tidak jarang ditemukan daging ayam tiren saat razia berlangsung.
Untuk itu, masyarakat diwanti-wanti untuk berhati-hati bila membeli daging ayam. Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakkan Sragen Mulyani Sriwiyati mengatakan, konsumen harus waspada daging ayam yang dijual.
Yakni harus bisa membedakan antara daging ayam segar dan ayam yang tidak layak konsumsi, ”Kita dari seksi kesehatan masyarakat, kalau turun seperti kucing-kucingan, pedagangnya tidak jualan,” terangnya Jumat 11 Mei 2018.
Ayam tiren yang dijual biasanya disembunyikan dalam karung-karung tertentu. Pembelinya juga dari orang-orang tertentu. ”Biasanya kalau kita sidak dan temukan ayam yang mati, ya kita sita. Kalau dari awal tahun ada 2-3 kali temuan saat kita sidak,” ujar dia.
Dikatakan, tidak pernah ada laporan dari warga yang melapor adanya ayam tiren. ”Kita temukan selalu saat sidak. Pedagang sekitar biasanya saat ditanya selalu menjawab tidak tahu, jadi ada barang ya kita ambil,” katanya.