FOKUS JATENG-SRAGEN-Sejumlah warga Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, diduga keracunan setelah menyantap daging ayam. Beberapa warga menduga daging ayam yang dijual tidak layak konsumsi. Spekulasi yang beredar, ayam dimasak belum waktunya panen dan sebagian orang menduga daging ayam tiren.
Informasi yang dihimpun fokusjateng.com Senin 7 Mei 2018, terdapat 6 orang yang keracunan makanan. Terdiri dari dua keluarga dari RT 11 dan 12 Dukuh Gulan, Desa Jati. Kejadian keracunan pada Rabu 2 Mei 2018, ini korban sempat dirawat di RSUD dr. Suratno Gemolong dan diperkenankan pulang pada Sabtu 5 Mei 2018.
Warga yang keracunan daging ayam potong tersebut sempat membeli ke pedagang sayur keliling. Setelah menyantap masakan daging ayam tersebut beberapa orang mulai menampakkan gejala seperti mual, muntah, dan diare.
Beberapa warga, yang ditemui menyampaikan yang menjadi korban yakni Satini, Kurnia Rahmawati, Ayu Lestari dan Angga Prasetyo, satu keluarga dari RT 11. Sedangkan dari RT 12 yakni Wagiyo dan sang anak bernama Yusril.
Satini (45), salah satu korban menyampaikan bahwa dia membeli ayam potong di pedagang keliling. Selasa pagi. Lantas dimasak segera pada waktu itu juga. Namun dinihari anak-anaknya merasa sakit, mual dan diare. Kemudian Rabu siang baru dibawa ke Puskesmas Sumberlawang dan dirujuk ke RSUD Gemolong.
”Saya pulang kemarin malam (Sabtu), kalau tidak mereda akan dirujuk ke RSUD Sragen, tapi sekarang sudah mendingan, hari rabu besuk suruh kontrol,” ujarnya.
Namun, anaknya Angga Prasetyo masih sering diare meski sudah tidak terlalu parah. Dia menyampaikan anjuran dari dokter tidak boleh makan yang asam. Padahal Satini merasa ayam yang dimakan masih segar. Saat itu, makanan ayam dimasak kering dan menjadi soto.
Sementara, Ketua RT 11 Sumarno menyampaikan kejadian semacam ini baru sekali. Saat warga belanja bukan dari pedagang yang sama. Namun dari Pasar Sumberlawang dan Gabugan. ”Kemarin dari kepolisian sudah kemari dan tanya informasi ini,” ujarnya.
Pihaknya akan siaga jika ternyata warganya tidak segera sembuh akan dirujuk ke Sumberlawang. Sumarno mengimbau agar warga lebih teliti terkait makanan yang akan dibeli.
Sementara itu, Kapolsek Sumberlawang AKP I Ketut Putra belum mendapat laporan terkait kejadian itu dari anggota. ”Sampai sekarang belum ada laporan masuk ke saya,” terangnya.