FOKUS JATENG-BOYOLALI-Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin pesat di masyarakat Kabupaten Boyolali. Teknologi yang diharapkan mampu mempermudah pekerjaan manusia inilah yang selalu dicari maupun diciptakan oleh para penemu-penemu teknologi saat ini.
Hal tersebut yang memprakarsai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Boyolali. Yakni menyelenggarakan kegiatan lomba teknologi tepat guna (TTG). Mengusung lomba dengan mengangkat TTG untuk pelajar SMA/SMK/Sederajat ini, dilaksanakan di halaman kantor setempat, pada Senin 7 Mei 2018.
Kepala Dispermasdes Kabupaten Boyolali Purwanto menjelaskan bahwa dengan diikuti peserta sejumlah 25 kelompok ini, diharapkan para pelajar ini mampu memunculkan ide maupun gagasan untuk membantu pemecahan persoalan di masyarakat.
“Kami berharap dapat memunculkan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan dalam pemecahan permasalahan masyarakat dan kegiatan usaha yang menunjang pembangunan daerah, baik berupa software, hardware, sistem, rancang bangun ataupun produk lainnya, yang kedepannya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Boyolali,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat yang secara resmi membuka lomba tersebut menilai bahwa kegiatan semacam lomba teknologi tersebut dapat terus menerus diselenggarakan. Karena menurutnya, gagasan atau ide dari pelajar tersebut secara tidak langsung memberikan manfaat bagi banyak orang melalui produk yang dihasilkan.
“Teknologi jika diolah secara benar ke depan mampu memberikan lapangan pekerjaan baru di Kabupaten Boyolali yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Wabup Said.
Melalui kegiatan positif tersebut, pihaknya banyak berharap pada para pelajar penerus bangsa ini. “Semoga mampu menambah dan menumbuhkan inovasi yang berasal dari generasi penerus bangsa. Generasi yang jauh lebih hebat dan tangguh untuk Kabupaten Boyolali,” harap Wabup Said.
Jika pada tahun yang lalu, banyak produk pertanian yang diinovasikan oleh para pelajar, kali ini berbagai bidang mulai dilirik untuk dikembangkan. Seperti contohnya ada produk obat yang berasal dari daun kersen, alarm anti maling, olahan makanan dan sebagainya.