Panwaslu Boyolali Undang Camat dan Sekcam Mojosongo. Ada Apa Ya?

Ketua Panwaslu Kabupaten Boyolali Taryono, SH, menyampaikan sambutan dalam rakor pengawasan dengan stakeholder di Hotel Grand Kanyon, Ngemplak, Boyolali, Kamis 9 November 2017. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Camat Mojosongo Wurlaksana dan Sekretaris Camat (Sekcam) Mojosongo Tusih Priyanta dipanggil Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Boyolali, Rabu 21 Februari 2018. Pemanggilan ini untuk klarifikasi terkait kehadiran keduanya di acara deklarasi pemenangan Cagub-Cawagub Jateng Ganjar Pranowo- M. Taj Yasin Maimoen di Boyolali, Minggu 18 Februari 2018.

Meski dipanggil, namun keduanya tidak hadir tanpa keterangan di kantor Panwaslu Boyolali. Sesuai rencana diundang pukul 09.00 WIB, namun hingga siang tidak datang. “Belum hadir tanpa keterangan,” kata Panwaslu Boyolali Bidang Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Rubiyanto, kepada wartawan di kantor Panwaslu Boyolali Jalan Solo-Semarang, Penggung, Boyolali Kota.

Hasil dari pengawasan kegiatan deklarasi pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng nomor urut 1, panwaslu menemukan langsung keduanya di lokasi deklarasi, gedung Panti Marhein. “Dari hasil temuan itu, maka hari ini diundang untuk klarifikasi,” tutur dia.

Sesuai aturan, lanjut dia, aparatur sipil negara (ASN) dilarang datang ke acara deklarasi paslon. Larangan itu diatur dalam UU No. 5/2014 tentang ASN, UU No. 10/2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 1/2015 tentang penetapan peraturan pemerintah No. 1/2014 tentang pemilihan Gubernur , Bupati dan Walikota menjadi Undang-undang. Selain itu juga mendasarkan pada surat Komisi ASN dan surat MenPAN-RB.

Pihaknya akan membuat rekomendasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Pusat. Surat rekomendasi itu akan dikirim ke KASN paling lambat Jumat 23 Februari 2018. “Ini temuan langsung. Jadi bisa langsung kita rekomendasi ke KASN pusat,” ujarnya.

Selain kedua ASN tersebut, pihaknya juga menemukan adanya sejumlah kepala desa dan perangkat desa. Namun untuk klarifikasi kepada mereka diserahkan kepada Panwascam. “Kalau untuk Kades dan Perangkat Desa, rekomendasi nantinya kita sampaikan ke Bupati untuk diberikan pembinaan,” kata dia.

Sementara itu, Camat Mojosongo Wurlaksana saat dikonfirmasi wartawan mengaku mendapat undangan dari panwaslu untuk dimintai klarifikasi. Namun dia tidak bisa memenuhi undangan itu pada hari ini karena ada acara yang harus dihadirinya pada waktu yang sama, yaitu Rakor pengangkatan Perangkat Desa 2018 tahap I di tiga desa di wilayahnya.

“Kebetulan Rakor ini sudah kami agendakan terlebih dahulu karena hari ini adalah hari terakhir rakor pengangkatan perangkat desa, sehingga saya tidak bisa memenuhi penggilan dari Panwaslu,” tuturnya.

Dia juga mengakui berada di lokasi deklarasi Paslon Cagub-Cawagub Jateng, Ganjar-Yasin, di gedung Panti Marhein. Dia menyatakan, datang ke acara itu sebagai pribadi untuk mendengar langsung pernyataan Ganjar soal keterlibatan dalam kasus proyek KTP elektronik.