FOKUS JATENG-NASIONAL-Anggota Komisi IX DPR RI Frans Agung MP Natamenggala bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) berkunjung ke Tulangbawang, Selasa 20 Februari 2018. Kehadiran mereka melakukan sosialisasi kepada warga di Kelurahan Gunung Sakti, Kecamatan Menggala Selatan.
Sosialisasi tersebut bertujuan mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai obat, makanan dan kosmetik yang mengandung zat berbahaya. Frans Agung mengatakan program sosialisasi tersebut merupakan program Komisi IX DPR bersama mitra kerja BPOM.
“Kegiatan ini merupakan reses Komisi IX dengan agenda sosialisasi agar masyarakat mewaspadai beredarnya obat dan makanan yang berbahaya,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini obat dan makanan yang mengandung zat berbahaya marak di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus jeli dan teliti sebelum mengkonsumsi. “Belilah makan makanan yang higienis sebelum dibeli harus diteliti terlebih dahulu,” ujarnya dihadapan ratusan warga.
Dilanjutkan Frans Agung, selain obat dan makanan berbahaya. Saat ini narkoba juga sudah merambah di pedesaan. “Kita juga harus mewaspadai bahaya narkoba. Dan narkoba saat ini sudah masuk ke pedesaan dan itu tidak pandang bulu,” ungkapnya.
Ditambahkan Frans Agung, bahwa keberadaan narkoba sudah sangat merugikan masyarakat. “Kalau ada yang jual narkoba laporkan. Bapak ibu jangan segan segan. Disini ada pak kepala kampung,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya apalagi bulan puasa sudah mulai dekat. Masyarakat harus makin waspada. “Makanlah makanan yang bersih tidak mengandung zat berbahaya,” ucapnya.
Apalagi saat ini, lanjutnya, di Tulangbawang sudah ada perwakilan BPOM agar kedepan masyarakat yang ingin meregistrasi hasil produknya tidak jauh jauh lagi ke Bandar Lampung. “Sebentar lagi di Tulangbawang ini akan berdiri perwakilan BPOM. Artinya nanti masyarakat tidak jauh jauh lagi ke Bandar Lampung dalam mendaftarkan produknya agar Bersertifikasi halal,” tutupnya.
Sementara Kepala BPOM Lampung, Dra Syamsuliani memberikan apresiasi kepada Frans Agung MP Natamenggala sebagai anggota Komisi IX DPR RI.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi KIE Obat dan Makanan ini merupakan salah satu program komisi IX DPR RI. “Kita bangga adanya bapak Frans karena beliau adalah tokoh Lampung yang ada di komisi IX. Tentu sebagai wakil rakyat yang memperjuangkan aspirasi masyarakat Frans Agumg bersedia turun ke masyarakat,” terangnya.
Dilanjutkan, Syamsuliani, program program sosialisasi kepada masyarakat ini merupakan program Frans Agung sebagai anggota Komisi IX. Oleh karena itu pihaknya berharap, Frans Agung dapat lebih memperjuangkan dengan membuat regulasi terkait beredarnya obat yang terlarang. (*)