Infrastruktur Masih Jadi Prioritas Musrenbangdes Ngampon Ampel Boyolali

Muspika Ampel menghadiri Musrenbangdes Ngampon, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis 18 Januari 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Desa Ngampon, Kecamatan Ampel, Boyolali, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Kamis 18 Januari 2018. Acara tersebut dihadiri Muspika Ampel, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, ketua RT-RW. Babinsa Ramil 05/Ampel Kodim 0724/Boyolali Serda Mujiono juga hadir dalam kegiatan ini.

Tokoh masyarakat dilibatkan dalam Musrenbangdes Ngampon, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kamis 18 Januari 2018. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)

Mesrenbangdes adalah forum perencanaan (program) yang dilaksanakan oleh lembaga publik dalam hal ini  pemerintah desa. Bekerja sama dengan warga masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya. Musrenbangdes diharapkan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan desa. “Dengan cara melihat potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tidak tersedia baik dari dalam maupun luar desa dengan memaksimalkan partisipasi masyarakat serta ketersediaan anggaran desa,” terangnya.

Untuk Musrenbang di Desa Ngampon ini hadir juga enam mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS). Kehadiran mahasiswa ini  sebagai monitoring kegiatan musrenbang yang sedang berlangsung dan disaksikan langsung oleh Camat Ampel.

Pemerintah Desa Ngampon dalam Musrenbang kali ini melaksanakan sosialisasi atas hasil-hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan sepanjang tahun 2017 yang menjadi amanat Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes). Selain itu menjelaskan besaran pendapatan yang diterima dari berbagai sumber keuangan termasuk melalui rekening Kas Desa sebagai wujud transparansi pengelolaan keuangan Desa.

Dalam hasil rapat yang dilaksanakan kali ini didapat beberapa kesepakatan tentang pembangunan-pembangunan yang masih perlu dikerjakan untuk kepentingan warga Desa Ngampon. Di antaranya  jambanisasi bagi warga yang belum memiliki tempat MCK yang memadai, perbaikan jalan yang rusak dengan sistem betonisasi  juga masih memerlukan prioritas untuk mobilisasi kegiatan warga. Kemudian  pengaspalan jalan utama Desa Ngampon yang menghubungkan ke jalan besar.

“Semoga apa yang telah disepakati bersama dalam Musrenbangdes kali ini mampu diemban oleh para aparat desa dan pengampu kepentingan yang lainnya dengan penuh tanggung jawab,keterbukaan, kejujuran dan mementingkan kepentingan warga masyarakat Desa Ngampon,” katanya.