Tiga Tahun Rusak, Pemuda Desa Karangtalun Tanon Sragen Standby saat Turun Hujan. Ini yang Dilakukan…

Mobil pelat merah terjebak jalan rusak dibantu pemuda desa di Dusun Jubel, Desa Karangtalun, Kecamatan Tanon, Sragen, Rabu 10 Januari 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Menyikapi jalan rusak ini, warga Dusun Jubel, Desa Karangtalun, Kecamatan Tanon, Sragen, sudah mencoba menguruk dengan swadaya. Yakni dengan cara iuran dana seiklasnya untuk membeli tanah uruk. Namun, dana yang terkumpul tidak bisa mencukupi menambal jalan rusak.

“Jalan rusak ini sudah hampir tiga tahun. Warga sudah berinisiatif menambal dengan cara swadaya. Tapi belum cukup untuk menambal jalan rusak ini, ” ungkap Bambang Dwi Ranto (38), salah satu warga saat aksi Rabu 10 Januari 2018.

Tujuan menguruk secara swadaya itu agar jalan rusak tidak menambah korban terjatuh maupun meninggal dunia. “Yang jelas kami meminta kepada Pemda Sragen agar segera menguruk sementara tidak apa-apa jalan ini agar warga bisa mengunakan jalan ini untuk panen padi,” pinta dia.

Rony (25), salah satu pemuda desa setempat mendukung aksi yang digelar warga. Sebab, ketika hujan turun karang taruna selalu berjaga dan membantu pengguna jalan jalan yang terjebak lubang berlumpur.

“Iya, kami setiap hujan turun bersama teman-teman yang lain berjaga di sini untuk menberikan bantuan kepada pengendara yang terjatuh. Kami juga selalu memberikan rambu pohon pisang agar menjadi perhatian dan hati hati ketika melintas,” tuturnya.