FOKUS JATENG – WONOGIRI – Bencana alam banjir dan tanah longsor yang menimpa wilayah Wonogiri beberapa waktu lalu masih menyisakan duka. Ribuan warga Tirtomoyo hingga saat ini memilih bertahan di pengungsian lantaran belum berani pulang ke rumahnya. Hal itu terjadi lantaran letak rumahnya di bawah perbukitan sehingga rawan terkena longsoran tanah.
Atas kondisi tersebut, komunitas AD 1 PM Family yang dimotori oleh Setiawan, terketuk hatinya untuk menggalang bantuan dari berbagai pihak. Adapun pendistribusiannya dilakukan pada Senin 11 Desember 2017.
”Dalam pelaksanaan bakti sosial ini kami menjalin kerjasama dengan Kodim 0728/Wonogiri, sekaligus untuk mempringati hari Juang Kartika tahun 2017. Baksos ini sebagai wujud kepedulian kita terhadap saudara kita, khususnya para korban bencana alam, baik banjir maupun tanah longsor di wilayah Wonogiri,” ungkap Setiawan, koordinator AD 1 PM Family sembari menuturkan, titik bantuan akan dilakukan Desa Dlepoh dan Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo.
Bantuan ini dikumpulkan dari berbagai pihak. Ada 34 donatur baik dari perorangan dan organisasi. ”Semua terkumpul Rp 25 juta, dan disampaikan kepada warga terdampak bencana alam dalam bentuk barang. Seperti sembako, buku tulis, perlengkapan mandi, pakaian pantas pakai dan lainnya,” ungkap Setiawan didampingi jajaran dari Kodim 0728/Wonogiri, wakil dari dinas pendidikan dan kebudayaan.
Menurut Setiawan, bantuan ini bukanlah bantuan yang terakhir, sebab AD i PM Family kini tengah mempersiapkan bantuan pasca bencana. ”Masih banyak hal yang dapat kita lakukan seusai bencana. Seperti pembangunan kembali infrastruktur yang rusak, atau kegiatan lainnya. Dan Kita selalu koordinasi dengan Bupati Joko Sutopo untuk meminta arahan bantuan apa yang paling tepat kita berikan. Sehingga bantuan yang kita berikan benar-benar menyasar dan bermanfaat,” kata Setiawan saat menjelang pemberangkatan pemberian bantuan ke lokasi pengungsian.
Sementara itu, Kepala BPBD Wonogiri Bambang Haryanto, dalam sambutannya menuturkan bahwa bencana alam yang terjadi di wilayah Wonogiri dalam waktu beberapa pekan belakangan ini terhitung cukup besar. Dari 25 kecamatan yang ada, 23 diantaranya terdapat bencana alam.
”Sangat mungkin, yang dua kecamatan itu juga ada bencana, namun karena kecil tidak dilaporkan ke BPBD,” duga Bambang.