Nyala Abadi Sumpah Pemuda: Karanganyar Ajak Generasi Muda ‘Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh’ di Era Digital

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR  — Semangat persatuan dan kebangkitan yang dicetuskan oleh pemuda pada tahun 1928 kembali dikobarkan di Kabupaten Karanganyar. Hari ini, Pemerintah Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dengan khidmat, menjadi pengingat sekaligus pendorong bagi generasi muda untuk tidak pernah padam dalam berkarya.

Bertempat di halaman Kantor Bupati Karanganyar, upacara diikuti oleh seluruh unsur Forkopimda, jajaran TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan yang paling membangkitkan semangat adalah kehadiran ratusan siswa-siswi SMA, serta Pasukan Paskibraka Kabupaten Karanganyar. Kehadiran mereka seolah menjadi representasi estafet kepemimpinan dan harapan bangsa.

Meneladani Semangat 1928

Upacara berlangsung penuh makna, dengan H. Adhe Eliana, S.E. bertindak sebagai inspektur upacara, sementara komandan upacara diemban oleh Kapten Infanteri Tumbal dari Kodim 0727/Karanganyar.

Momen haru terjadi saat pengibaran Bendera Merah Putih oleh Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Karanganyar. Dengan langkah tegap dan disiplin tinggi, mereka menampilkan citra pemuda yang siap sedia menjaga kehormatan bangsa.

“Pesan utama Sumpah Pemuda adalah komitmen satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Komitmen ini harus terus diteladani oleh generasi muda kita,” ujar H. Adhe Eliana, S.E. dalam amanatnya. Beliau menekankan bahwa semangat persatuan itulah modal utama bangsa untuk menghadapi tantangan zaman.

Peran Pemuda di Era Digital

Di tengah laju perkembangan teknologi, Karanganyar menaruh harapan besar pada pundak generasi mudanya. Bupati Eliana menegaskan bahwa pemuda saat ini memiliki peran strategis yang berbeda dari pendahulunya, namun dengan tujuan yang sama: memajukan bangsa.

“Pemuda hari ini adalah ‘Pemuda Digital’ yang harus mampu memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk berkreasi, bukan sekadar berekreasi. Jaga persatuan di dunia maya, perkuat kontribusi nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa,” pesannya.

Sebagai penanda sejarah, Widiyanto secara lantang membacakan Teks Kongres Pemuda Tahun 1928, membawa kembali ingatan akan titik balik lahirnya kebangkitan nasional. Diikuti dengan pembacaan UUD 1945 oleh perwakilan Purna Paskibraka, setiap rangkaian upacara diperkuat dengan nilai-nilai perjuangan.

Momentum ‘Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh’

Dengan mengusung tema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”, Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi ajakan nyata. Ini adalah momentum bagi setiap pemuda Karanganyar—dari pelajar, mahasiswa, hingga entrepreneur muda—untuk bersatu dalam keberagaman, bangkit dari kemalasan dan apatisme, serta tumbuh menjadi individu yang berdaya saing tinggi.

“Sumpah Pemuda adalah energi abadi kita. Mari jadikan semangat ini sebagai pemicu untuk membangun Karanganyar yang maju, sejahtera, dan siap bersaing di kancah global,” tutup Plh Bupati.

Api semangat Sumpah Pemuda telah dinyalakan kembali di Karanganyar, menanti tangan-tangan kreatif dan inovatif generasi muda untuk membawanya menuju masa depan yang gemilang. ( bre )