Fokus Jateng-KLATEN– Sebagai langkah awal mendukung pengembangan desa wisata, Mahasiswa KKN Kelompok 99 Universitas Slamet Riyadi Surakarta telah berhasil melaksanakan program kerja Pembuatan Profil Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Desa Wunut sebagai destinasi wisata unggulan berbasis potensi lokal, khususnya melalui keberadaan Umbul Pelem Waterpark yang menjadi daya tarik utama.
Penyerahan Profile Desa Wunut 2025 ditandai dengan penandatangan Berita Acara oleh Ketua Kelompok KKN 99 Unisri dan Kepala Desa Wunut pada Malam Perpisahan KKN PPM 99 Unisri.
Diketahui kelompok KKN 99 Unisri sebanyak 14 mahasiswa, antara lain: – Reza Mahendra Putra, Risma Yulia Astuti, Wandani Dilla Ratmawan, Adinda Myse Cintya, Riska Nur Aini, Mutiara Shakina, Florentina Dewinda Resti, Valerius Setyo Purnomo, Joannes Amorreksa Enggaristio Nugraha, Chori Vernanda, Agung Yulianto, Dony Setyawan, Hanifah, Riska Amalia.
Menurut Reza Mahendra, profil desa yang dibuat memuat informasi tentang sejarah, potensi alam, budaya, hasil pertanian, kuliner khas, hingga kegiatan masyarakat yang dapat menjadi daya tarik wisata. Pembuatan profil ini tidak hanya berbentuk dokumen tertulis, namun juga dilengkapi dengan visualisasi berupa foto dan video. “Dengan demikian akanmudah dipahami oleh masyarakat maupun wisatawan.”
Kepala Desa Wunut Iwan Sulitya Setyawan menyampaikan apresiasinya terhadap program KKN ini.
“Profil desa ini sangat bermanfaat, karena bisa menjadi media promosi sekaligus panduan dalam mengembangkan Desa Wunut sebagai desa wisata,” ujarnya. Jumat 29 Agustus 2025.
Dengan adanya profil desa, diharapkan wilayah Wunut dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan mampu menarik perhatian wisatawan. Selain itu, profil ini juga menjadi pijakan awal bagi pemerintah desa dalam menyusun strategi pengembangan wisata yang berkelanjutan.
Mahasiswa KKN berharap hasil karya ini dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh pemerintah desa dan masyarakat, sehingga Desa Wunut semakin maju dan mandiri sebagai desa wisata. (ist/**)
Oleh : KKN Kelompok 99 Jala Amarta- UNISRI Surakarta