Fokus Jateng -SOLO — Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan dirinya tidak mengenakan pakaian seragam seperti alumni lainnya saat menghadiri reuni di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Sabtu, 26 Juli 2025 lalu. Jokowi menyebut, kondisi kulitnya yang masih dalam masa pemulihan akibat alergi membuatnya terpaksa memilih pakaian lain.
Dalam acara reuni 45 tahun Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM tersebut, Jokowi tampak hadir dengan mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam. Penampilan itu berbeda dengan puluhan alumni lain yang kompak memakai kaus berkerah warna biru laut dengan bordir tulisan “Reuni 45 Spirit 80: 1980–2025” dan logo UGM di dada.
Jokowi menuturkan, sebenarnya ia juga mendapat kaus seragam dari panitia reuni. Namun, kaus tersebut berlengan pendek sehingga kurang nyaman dipakai lantaran kulitnya masih sensitif.
“Saya diberi. Tapi kalau lengan pendek, kulit saya kan masih pemulihan. Hanya itu saja sebetulnya. Jangan cari-cari lah. Lengannya lengan pendek,” kata Jokowi saat ditemui wartawan di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis 31 Juli 2025.
Jokowi membantah tudingan yang menyebut kehadirannya di acara reuni tersebut hanyalah settingan lantaran tidak memakai kaus seragam. Ia menegaskan, reuni itu murni menjadi ajang temu kangen dengan teman-teman lamanya.
“Wong sudah lama nggak ketemu, kemudian ya pas reuni saya datang. Kalau nggak datang pasti ramai, ‘Wah, masak reuni nggak datang?’ kan begitu,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi juga merasa heran karena berbagai hal terkait dirinya terus diragukan, mulai dari ijazah, skripsi, KKN, hingga keberadaan teman-teman kuliahnya.
“Semua kok diragukan. Ijazah diragukan, skripsi diragukan, KKN diragukan, teman diragukan. Apalagi yang mau disampaikan,” imbuhnya.
Terkait sosok Mulyono, salah satu alumnus Fakultas Kehutanan UGM yang hadir dalam reuni tersebut, Jokowi menegaskan bahwa Mulyono memang teman seangkatannya di tahun 1980. Hanya saja, Jokowi lulus lebih dulu.
“Lulusnya saya lebih cepat. Saya 1985 bulan November, Pak Mulyono 1987. Bedanya itu. Terakhir yang saya tahu, beliau kerja di Jambi, PT Restorasi Ekosistem Indonesia,” terang Jokowi.
Sementara itu, ditanya soal kabar bahwa Mulyono merupakan calo di Terminal Tirtonadi Solo, Jokowi menanggapi singkat.
“Coba calo dicari (calo Terminal Tirtonadi),” ujarnya sambil tersenyum. (ANur/**)