Fokus Jateng- BOYOLALI,-Cegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), PMI Kabupaten Boyolali melakukan penyemprotan disinfektan Eco Enzyme di sejumlah pasar hewan dan kandang milik warga. Salah satu penyemprotan disinfektan dilakukan di Pasar Hewan Jelok, Cepogo, dengan dibantu oleh petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali. Kendati demikian, jual beli di Pasar Hewan melesu sejak dua pasaran terakhir.
Sejumlah pedagang sapi, Agus mengaku sejak merebaknya PMK, kondisi pasar semakin sepi. Hal ini menjadi pukulan bagi pedagang dan tengkulak. Masyarakat yang ingin membeli jadi was-was dan takut. Meski sudah ada upaya penanggulangan, PMK membuat penjualan sapi menurun.
“Sudah dua pasaran ini agak lesu pasarnya,” ungkapnya pada Jumat 10 Januari 2025.
Kendati demikian, Agus mengaku pasar hewan tersebut tidak ditutup meskipun ada wabah PMK. Dia menjelaskan bahwa yang mencari makan di pasar bukan cuma pedagang hewan.
“Ya kalau bisa jangan ditutup, kan yang nyari makan disini nggak cuma pedagang sapi. Banyak penjual lain yang buka lapak disini, kasihan,” katanya.
Ketua PMI Boyolali Sunarno mengatakan bahwa pihaknya ikut terjun untuk mengantisipasi penyebaran PMK. PMI turut membantu dalam penyemprotan disinfektan ke pasar-pasar hewan di Wilayah Boyolali. Dia menjelaskan bahwa PMI diminta Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) untuk melakukan penyemprotan.
“Selama pencegahan PMK ini sudah 100 literan disinfektan digunakan. Penyemprotan sudah kami mulai sejak 31 Desember 2024 di Pasar Hewan Jelok, Cepogo,” jelasnya pada Jumat (10/1).
Kegiatan penyemprotan itu berlanjut pada 5 Januari. Kegiatan itu sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran PMK yang kembali mewabah. Tak hanya itu, Pemkab Boyolali juga melakukan pengetatan pengawasan hewan secara menyeluruh.
Sebelumnya, Kepala Disnakan Boyolali Lusia Dyah Suciati mengatakan selain vaksinasi dan pemeriksaan ternak ke tiap pasar hewan, pihaknya mengimbau agar peternak segera menghubungi petugas kesehatan hewan jika kondisi ternak mereka sakit. Hal itu dimaksudkan agar ternak-ternak sakit bisa segera diobati. (yull/**)