Fokus Jateng-Boyolali –Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Bencana Bagi Relawan Desa PMI Kabupaten Boyolali selama 3 hari kedepan, pada Kamis-Sabtu (30 Juni-2 Juli 2022). Acara Pembukaan Bimtek relawan Bencana ini dipimpin langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Boyolali Sunarno di aula PMI setempat.
Dalam arahannya Sunarno mengemukakan Palang Merah Indonesia telah memiliki dasar hukum yang kuat dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dengan terbitnya UU No 1 Tahun 2018 dan PP no 7 Tahun 2019 tentang Kepalangmerahan sehingga menjadi Dasar Eksistensi Organisasi ini untuk lebih intensif melaksanakan tugas tugas Kemanusiaan di Indonesia.
“Salah satu yang menjadi mandat atau tugas Pokok PMI saat ini adalah membantu Pemerintah dalam kegiatan Kemanusiaan baik dimasa Damai maupun Perang, dimasa damai salah satunya adalah Penanggulangan Bencana,” papar Sunarno, Kamis 30 Juni 2022.
Di hadapan peserta Bimtek relawan bencana, Sunarno juga mengatakan, sesuai dengan siklus manajemen bencana, bahwa pelaksanaan penanggulangan bencana dilaksanakan di pra, saat dan pasca bencana, maka PMI terlibat aktif disetiap siklus tersebut, seiring dengan meingkatnya Jumlah kejadian bencana yang menimpa Indonesia dan wilayah kabupaten Boyolali pada khususnya sehingga mendorong PMI Kabupaten Boyolali untuk selalu meningkatkan kapasitas organisasi dan SDM nya agar dapat memberikan pelayanan penanggulangan bencana yang profesional sesuai dengan dinamika tuntutan dan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Berbagai upaya peningkatan kapasitas tersebut salah satunya dengan penyelenggaraan Bimbingan Teknis Manajemen bencana kepada para relawan desa yang dibentuk melalui Program Kesiapsiagaan Pandemi dan Epidemi (CP3),” katanya.
Selain itu, para relawan menurut Sunarno merupakan salah satu komponen PMI dalam Pelaksanaan Penanggulangan Bencana. Sehingga dengan adanya ancaman wabah penyakit yang belum selesai dan ancaman bencana di wilayah Boyolali, PMI Kabupaten Boyolali perlu meningkatkan kapasitas SDM Relawanya untuk selalu tanggap ketika sewaktu waktu PMI Memobilisasi dalam tanggap darurat bencana .
“Bimbingan teknis ini diselenggarakan juga dalam rangka meningkatkan sinergitas dan harmonisasi penanggulangan bencana yang telah menjadi urusan bersama baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media. oleh karena itu Bimtek Manajemen Bencana ini dilaksanakan dalam rangka mendekatkan pmi dengan masyarakat dengan masyarakat sesuai dengan salah satu visi pmi bekerja dengan masyarakat,” imbuhnya.
Ditambahkan, PMI tidak semata terkait dengan donor darah semata. Namun juga terlibat dalam agenda lain penanggulangan bencana. Seperti saat wabah PMK, maka relawan PMI turun langsung membantu penyemprotan disinfektan di pasar- pasar hewan.
PMI Boyolali Gelar Bimtek Relawan Bencana

Ketua PMI Boyolali H. Sunarno, SE secara langsung membuka acara Bimbingan Teknis Manajemen Bencana Bagi Relawan Desa PMI Kab Boyolali selama 3 hari kedepan di aula PMI Kab Boyolali Tgl. 30 Juni - 2 Juli 2022 (yull/Fokusjateng.com)