PMI Boyolali Lakukan Penyemprotan Disinfektan Cegah Wabah PMK Hewan Ternak

Cegah PMK : relawan PMI Boyolali melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan Pasar Hewan Jelok Cepogo (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG- BOYOLALI-Dinas peternakan dan perikanan (Disnakan) bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) serta Relawan PMI Kabupaten Boyolali melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar Hewan Boyolali di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Langkah ini dilakukan setelah ditemukannya belasan hewan ternak khususnya sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Singosari, Mojosongo.
Pengurus Bidang Kebencanaan dan Relawan PMI Kabupaten Boyolali, Dahat Wilarso mengatakan sebagai lembaga kemanusiaan, PMI Boyolali juga mendukung upaya antisipasi terhadap penyebaran PMK di Boyolali. Untuk meminimalisir penyebaran PMK pada hewan ternak, salah satu tindakan antisipasi yang dilakukan adalah dengan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan Pasar Hewan Jelok Cepogo.
“Penyemprotkan ini terdiri dari 300 liter air dicampur dengan 150 liter cairan disinfektan ke kandang dan lantai pasar, kendaraan operasional di pasar hewan Jelok Cepogo,” kata Dahat Wilarso, pada Kamis 12 Mei 2022.
Menurut Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, penyemprotan ke pasar hewan yang mampu menampung 1.000 ekor sapi ini sebagai upaya pencegahan dan pengawasan hewan ternak terhadap wabah PMK.
Insan meminta agar dinas terkait juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada para peternak, pelaku usaha ternak hingga pelaku usaha dibidang pengolahan daging.
“ Pedagang hewan ternak hingga peternak untuk ikut menjaga kebersihan hewan dan kandang, hal tersebut perlu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran PMK. Juga segera melaporkan apabila menemui ternak yang mengalami gejala-gejala mengarah ke PMK,” tambahnya.
Assisten II memastikan jika sejauh ini, hanya 15 ekor sapi di satu kandang yang terpapar PMK.
15 ekor sapi yang telah dilakukan penanganan itu menunjukkan progres positif. Adapun dalam penyemprotan dan pengawasan Pasar Hewan Jelok tersebut, tidak ditemukan hewan ternak yang mengidap PMK dan semua hewan ternak dirasa masih normal.
“Kami menghimbau pedagang supaya tetap berhati-hati dalam jual beli sapi ini mengingat sapi ini rentan sekali terhadap penyakit mulut dan kuku dan penyebarannya sangat cepat,” kata Insan Adi Asmono.