FOKUS JATENG-BOYOLALI-Polres Boyolali tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Namun pihaknya belum menetapkan tersangka atas insiden perahu terbalik di Kedung Ombo, Boyolali.
Menurut Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond melalui Kasat Reskrim AKP Eko Marudin, kedelapan saksi tersebut antara lain, pengemudi perahu berinisial Ga, pemilik warung apung bernisial Kar, kepala desa setempat dan karang taruna.
“Juga petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana,” katanya.
Di antara saksi- saksi tersebut, dua diantaranya berpotensi menjadi tersangka. Yaitu, pengemudi perahu Ga (13) dan pemilik warung apung, Kar. Ga bakal dikenai pasal 359 KUHP yaitu berbuat lalai hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Sedangkan Kar karena mempekerjakan anak dibawah umur. Yaitu meminta Ga untuk mengemudikan perahu guna mengangkut penumpang ke warung apung miliknya. Hanya saja untuk penetapan tersangka baru akan dilakukan dari hasil gelar perkara nantinya.
“Khusus untuk Ga nanti ada pendampingan dari Dinas Sosial karena masih dibawah umur,” imbuhnya.
Sementara itu, operasi pencarian korban tenggelam dalam insiden tersebut kembali membuahkan hasil. Korban terakhir ditemukan tim SAR gabungan pada Senin (17/5) pukul 05.15. Korban terakhir atau kesembilan adalah Niken Safitri (7) warga Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.
Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menjelaskan, korban atas nama berhasil ditemukan setelah tim SAR melakukan pencarian dengan tehnik circle atau pengeboran. Yaitu dengan berputar-putar menggunakan perahu karet di lokasi korban tenggelam.
“Kita lakukan pencarian dengan tehnik circle. Air kita gerakan memakai perahu dengan berputar-putar. Kemudian korban muncul ke permukaan, mengambang dan langsung dievakuasi.”
Sebelumnya, pada Minggu (16/5) pukul 21.00, korban atas nama Jalal Wadan Zati (1,5) juga telah berhasil ditemukan. Anak ini ditemukan tim SAR saat melakukan patroli disekitar lokasi perahu tenggelam.
Jenazah Jalal ditemukan dalam kondisi mengambang.
Setelah dievakuasi ke darat, jenazah kedua korban langsung dibawa ke RSUD Waras Wiris di Kecamatan Andong, Boyolali untuk proses identifikasi.
Jalal yang baru berumur merupakan anak dari Tri Iriana Wahyu Ningtyas (27) warga Dukuh Karangmalang, Desa Pilangrejo, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali. Tri Iriana juga meninggal dunia bersama tiga anaknya. Selain Jalal, dua anaknya yang lain telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Yaitu Zamzam Tabah Oktaviana (7), serta Acek Jalil Rasid (4). Sedangkan suaminya, Andi selamat.
Dengan telah ditemukannya Niken dan Jalal, seluruh korban tenggelam dalam peristiwa terbaliknya perahu di WKO, Boyolali sudah berhasil ditemukan semuanya.