FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sebanyak 1.269 anggota kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) Kecamatan Andong mengikuti rapid tes di Balai Desa Andong, Kamis (19/11/2020). Kegiatan rapid tes dilakukan untuk menjamin para petugas tersebut bebas dari Covid-19 dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Sehingga masyarakat atau pemilih tidak ragu untuk datang menggunakan hak pilih di TPS masing- masing.
“Harapannya masyarakat atau pemilih tidak ragu untuk datang menggunakan hak pilih di TPS masing- masing i,” kata Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Teguh Tri Kuncoro disela- sela kegiatan rapid tes, Kamis (19/11/2020).
Dijelaskan, total ada 1.269 PPS yang mengikuti rapid tes. Mereka tersebar di 141 TPS se- wilayah Kecamatan Andong.Mereka terdiri dari 987 orang dari KPPS dan 282 orang adalah Pam TPS. “Rapid tes ini digelar tiga hari sejak Selasa- Kamis (17 – 19/11),” katanya.
Menurut Teguh, seharusnya kegiatan rapid tes dilaksanakan oleh petugas Puskesmas Andong. Namun, mengingat Puskesmas sempat ditutup tiga hari karena ada anggota tenaga kesehatan yang positif Covd-19, maka rapid tes diambil alih oleh Dinkes Boyolali.
Adapun rapid tes pada hari Selasa (17/11) diikuti 477 orang KPPS dan PAM TPS dari Desa Andong, Beji, Gondangrawe, Mojo dan Kacangan. Dari jumlah tersebut, sebanyak lima orang dinyatakan reaktif.
Kemudian pada Rabu (18/11) diikuti sebanyak 450 orang dari KPPS dan PAM TPS di Desa Kedungdowo, Kunti, Kadipaten, Munggur, Pakel dan Desa Pranggong. Hasilnya, terdapat lima orang yang dinyatakan reaktif. Sedangkan Kamis (19/11), rapid tes diikuti sebanyak 342 orang dari KPPS dan PAM TPS di Desa Sempu, Pakang, Pelemrejo, Semawung dan Senggrong. “Hasil belum diketahui, nanti yang reaktif dilakukan swab.”
Kades Andong, M Solikhul Bari menambahkan, pihaknya menyediakan tempat untuk rapid tes. Hal itu sesuai dengan tembusan surat dari PPK Andong. Syaratnya, rapid tes tetap digelar sesuai protokol kesehatan. “Ini juga dipantau langsung oleh Babinsa dan Babinkamtibmas,” pungkasnya.